Para Ahli Menyatakan Putin Alami Stres Tinggi Berdasarkan Hasil Analisis Suaranya

- 2 April 2022, 13:14 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin.
Presiden Rusia Vladimir Putin. /Aleksey Nikolskyi/Sputnik/Reuters

ZONABANTEN.com – Presiden Rusia, Vladimir Putin dinyatakan mengalami ketidakstabilan secara psikologis dan mengalami stres tinggi.

Kondisi Putin tersebut diketahui setelah para ahli menganalisis suara Putin yang diambil dari rekaman pidatonya.

Analisis tersebut dilakukan dengan cara mengambil sampel suara Putin berdurasi lebih dari satu jam untuk kemudian didengarkan oleh para ahli.

Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina Paksa Muslim Timur Tengah Berhemat Saat Ramadhan

Suara Putin diambil dari rekaman pidatonya pada tanggal 1 Februari sampai 18 Maret 2022 dan para ahli menyimpulkan bahwa tingkat stres Putin meningkat sebelum dan selama invasi Rusia ke Ukraina.

Pasukan Rusia telah berada di Ukraina sejak 24 Februari 2022, dan sejak saat itu para ahli mengatakan bahwa gaya bicara Putin menunjukkan ketidakstabilan sebagai seorang presiden Rusia.

Para peneliti di Risk Measurement Technologies mendengarkan sampel suara Putin selama satu jam 19 menit dan hasil analisis mereka menunjukkan bahwa Putin mengalami peningkatan stres yang signifikan.

Baca Juga: Pengungsi Ukraina akan Berlatih Bersama Man City

Para ahli mengatakan ada lonjakan stres yang tajam pada diri Putin setelah Rusia menginvasi Ukraina.

Selain itu, para peneliti juga menganalisis gerakan Putin saat ia meletakkan tangan di atas meja, yang menunjukkan bahwa Putin sedang mengalami ketidakstabilan psikologis.

Para pakar bahasa tubuh berkata bahwa Putin merasa bertekad untuk melakukan sesuatu yang telah ia putuskan.

Baca Juga: Penampakan UFO Misterius Telah Dilihat 146 Orang, Namun Keberadaannya Tidak Dapat Dilacak

Laporan penelitian dari para ahli menunjukkan bahwa Putin tampak tegang dalam pertemuan dengan pejabat Rusia pada 10 Maret 2022.

Namun, pembacaan stres Putin lebih rendah delapan hari kemudian ketika Putin menyampaikan pidato yang membahas tentang pembebasan penduduk Ukraina timur dari penderitaan dan genosida.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah