Sambut Ramadhan 2022: Berikut Tradisi Unik Ramadhan di Berbagai Negara

- 1 April 2022, 13:41 WIB
Dalam melaksanakan Ramadhan, biasanya di seluruh dunia memiliki tradisi khusus selama bulan suci tersebut.
Dalam melaksanakan Ramadhan, biasanya di seluruh dunia memiliki tradisi khusus selama bulan suci tersebut. /Pixabay

ZONABANTEN.com – Bulan Ramadhan merupakan bulan suci dimana masyarakat Muslim di seluruh dunia akan berpuasa selama 30 hari yang dijalankan berdasarkan bulan kesembilan kalender Hijriah.

Setiap negara pasti memiliki tradisi yang berbeda-beda dalam menyambut maupun menjalani Ramadhan.

Nah, berikut ini terdapat tradisi unik Ramadhan di berbagai negara, dikutip dari laman My Bayut.

Baca Juga: HYBE Label Menyangkal Rumor Kunjungan Komite Presiden Terpilih Membahas Tentang Pembebasan Wamil BTS

Uni Emirat Arab

Selama bertahun-tahun Haq Al Laila telah menjadi salah satu tradisi Ramadhan yang paling banyak dilaksanakan di Arab, pada tanggal 15 Sya’ban atau Nisfu Sya’ban.

Anak-anak di sana akan keluar berjalan-jalan menggunakan pakaian yang ceria dan menyanyikan lagu-lagu, mengumpulkan permen, dan berkumandang ‘Aaton Alla Yutikom, Bait Makkah Yudikum’ artinya ‘berikan pada kami dan Allah akan membalas anda dan membantu anda mengunjungi Mekah.’

Kuwait

Tradisi Qarqian’an di Kuwait memiliki kemiripan dengan Haq Al Laila di Arab. Bedanya Qarqian’an dirayakan selama tiga hari di bulan Ramadhan dan bukan sebelumnya.

Baca Juga: Agensi Song Joong Ki dan Lee Jong Suk Resmi Tanda Tangani Perjanjian Kerja Sama

Sama seperti Haq Al Laila, anak-anak akan menyanyikan lagu untuk perayaan Ramadhan, namun lagu-lagu antara anak perempuan dan laki-laki berbeda.

Mereka sering mengimprovisasi lagu untuk memasukkan kata-kata khusus dalam pempersonalisasikannya kepada orang yang mereka nyanyikan.

Perayaan ini mengajarkan anak-anak untuk belajar tentang puasa sebagai amalan Ramadhan dan menghargai orang-orang yang berpuasa.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 25 Dibuka, 3 Tahap Ini Bisa Bikin Kamu Lolos Seleksi!

Indonesia

Di Indonesia, khususnya masyarakat di pulau Jawa menyambut Ramadhan dengan tradisi Padusan yang merupakan warisan leluhur dan dilakukan secara turun temurun.

Tradisi ini dijalankan umat Muslim dengan cara berendam dan mandi di sumur-sumur atau sumber mata air.

Padusan sendiri dijalani untuk membersihkan jiwa dan menyucikan diri dalam menyambut Ramadhan.

Selain Padusan, salah satu tradisi menyambut bulan Ramadhan di Indonesia lainnya yaitu Nyekar.

Masyarakat Islam di pulau Jawa dan beberapa daerah lainnya akan ziarah ke makam kerabat maupun leluhur untuk melakukan penghormatan.

Menurut kepercayaan Jawa Kuno, bulan Ramadhan menandai awal dari siklus hidup baru dan akhir dari yang sebelumnya.

Baca Juga: Sambut Ramadhan 2022, Kalian Harus Tahu Tradisi Hidangan Buka Puasa di Berbagai Negara

Mesir

Mesir punya tradisi Ramadhan yang sangat indah dan berwarna bernama Fanous yaitu sebuah Lampion Ramadhan dengan lampu unik dan berwarna cerah.

Jalanan, rumah, dan lingkungan di Mesir akan diterangi dengan lentera Fanous yang terbuat dari logam dan kaca yang dibuat dengan desain berbeda dan pengerjaan yang rumit.

Fanous sekarang ini telah menjadi simbol Ramadhan bukan hanya di Mesir namun di seluruh dunia.

Selain itu, Mesaharaty atau tradisi membangunkan orang-orang untuk sahur dengan pemukulan secara lembut gendang di lingkungan sekitar juga dilakukan di Mesir.

Mesaharaty dilakukan oleh penduduk lokal yang sudah akrab dengan keluarga di lingkungan tersebut, yang artinya para pekerja Mesaharaty ini memanggil nama keluarga saat membangunkan membuat tradisi ini sangat berharga.

Baca Juga: Lirik Lagu Baek Yerin – 다시 난, 여기 (Here I’ Am Again) Original Soundtrack Drama Crash Landing on You

Turki

Dalam membangunkan orang-orang untuk sahur di Turki, masyarakat akan menabuh Davul atau gendang yang diikat di tubuh mereka.

Dengan menggunakan pakaian tradisional, mereka akan berkeliaran di lingkungan dengan menabuh gendang dua sisi tersebut diiringi dengan nyanyian.

Biasanya mereka akan mendapat kemurahan hati masyarakat untuk diundang sahur bersama.

Irak

Setelah berbuka puasa di Irak, para pria akan berkumpul di sekitar lingkungan untuk bermain Mheibes.

Permainan ini terbagi menjadi dua kelompok yang terdiri dari 40 sampai 250 orang yang akan bergiliran menyembunyikan cincin.

Permainan ini dimulai dengan pemimpin satu kelompok yang memberikan cincin kepada salah satu anggota yang kemudian akan duduk di tanah dengan tangan mengepal di pangkuan mereka.

Kelompok lain akan mencoba menebak siapa yang memegang cincin tersebut. Permainan sederhana ini merupakan tradisi yang diturunkan dari generasi ke generasi.

Baca Juga: Update Harga Minyak Goreng Terbaru Hari ini di Alfamart dan Indomaret, Jumat 1 April 2022, CEK DISINI!

Bangladesh, Pakistan, dan India

Tradisi yang paling terkenal dari tiga negara ini yaitu Chaand Raat atau malam bulan yang dilakukan pada malam sebelum Idul Fitri.

Chaand Raat biasanya dirayakan dengan bertukar makanan penutup manis antara masyarakat.

Masyarakat akan menuju bazaar lokal untuk berbelanja dan mendapatkan hiburan pada jam-jam terakhir bulan Ramadhan.

Para gadis-gadis akan ke toko untuk membeli perhiasan berupa gelang atau lainnya, mereka juga akan ke kios dan mendapatkan cat pacar untuk diaplikasikan menjadi henna di tangan mereka.

Aplikasi henna merupakan sebuah tradisi Ramadhan yang sudah cukup lama di Bangladesh, Pakistan, dan India.

Baca Juga: Berikut Laporan Tentang Kapten Vincent yang Diduga Sebagai Affiliator Oxtrade

Semangat masyarakat dalam menyambut Idul Fitri akan mengalir menjadi kemeriahan di bazaar lokal.

Itu dia tradisi unik Ramadhan di berbagai negara, di Indonesia yang memiliki beragam budaya pasti masih memiliki banyak tradisi unik lainnya.

Bagaimana dengan daerahmu, apa kamu punya tradisi yang unik juga?***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: My Bayut


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah