India Membenarkan Membeli Lebih Banyak Minyak Diskon dari Rusia

- 27 Maret 2022, 12:06 WIB
India Membenarkan Membeli Lebih Banyak Minyak Diskon dari Rusia
India Membenarkan Membeli Lebih Banyak Minyak Diskon dari Rusia /Unsplash

Beberapa perusahaan minyak milik negara India mungkin menyambut harga murah. Meskipun harga minyak mentah internasional melonjak hingga lebih dari 100 dolar Amerika per barel sejak invasi, pemerintah pusat India tidak merevisi harga bensin dan solar selama lebih dari empat bulan, mungkin untuk menghindari pemilih yang mengganggu menjelang pemilihan umum negara bagian yang penting.

Menurut Moody's, pembekuan mungkin merugikan pengecer bahan bakar negara sekitar 2,25 miliar dolar Amerika secara pendapatan.

"India akan berupaya menghidupkan kembali perdagangan rupee-rubel seperti dulu dengan Uni Soviet. Tantangan besar sekarang adalah bagaimana menetapkan nilai tukar rupee dan rubel," ujar ekonom, Suman Bery, rekan senior di Center for Policy Penelitian di New Delhi.

"Penyelesaian mata uang lokal" seperti itu menjadi bahan perdebatan yang hidup menjelang KTT Kelompok 20 di Indonesia, dengan negara-negara anggota menanyakan apakah kepentingan semua orang untuk memiliki begitu banyak perdagangan global dalam mata uang dan diselesaikan dalam dolar Amerika Serikat.

Pemerintah India dengan keras mempertahankan posisinya untuk mengimpor minyak Rusia, menunjukkan bahwa banyak negara Eropa terus membeli minyak dan gas Rusia.

Baca Juga: KEREN! Lee Suzy Jadi Ilustrator Korea Pertama yang Menangi Hans Christian Andersen Award

"Kami mengimpor sangat sedikit minyak dari Rusia. Banyak negara lain mengimpor 10, 15 hingga 20 kali jumlah minyak yang kami lakukan, seluruh Eropa mengimpor minyak dari sana dan mereka menceramahi kita." ucap Menteri Luar Negeri, S. Jaishankar, yang mengatakan kepada Parlemen pada hari Kamis 24 Maret 2022.

Selain India, negara-negara seperti Jerman, Bulgaria dan Yunani terus membeli minyak dari Rusia.

India dan Rusia pernah menjadi sekutu Perang Dingin yang terus berbagi hubungan pertahanan yang erat. Tetapi pada saat yang sama, India telah semakin dekat dengan Amerika Serikat di tengah konvergensi atas kebangkitan China. Ini telah menyebabkan India dengan hati-hati menyeimbangkan posisinya dalam krisis Ukraina.

Di Perserikatan Bangsa-Bangsa, ia telah menolak untuk secara langsung mengutuk Rusia atas perang tersebut dan telah abstain dari sejumlah suara menentang Moskow.

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: straitstimes


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah