ZONABANTEN.com - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada hari Rabu menyesalkan pengumuman Taliban yang menangguhkan pendidikan untuk gadis-gadis muda di Afghanistan, dengan mengatakan itu sangat merusak negara itu.
Dalam sebuah pernyataan, Guterres mendesak pihak berwenang de facto untuk membuka sekolah bagi semua siswa tanpa penundaan lebih lanjut.
"Saya sangat menyesalkan pengumuman hari ini oleh otoritas Taliban di Afghanistan bahwa pendidikan anak perempuan dari kelas enam telah ditangguhkan sampai pemberitahuan lebih lanjut," kata kepala PBB dikutip dari News18.
Baca Juga: UPDATE Sebaran Covid-19 Provinsi Banten, Jumat, 25 Maret 2022, Berita Baik! Kasus Baru Turun Lagi
Misi Bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA) mengatakan dalam sebuah tweet bahwa mereka menyesalkan pengumuman oleh Taliban bahwa mereka semakin memperpanjang larangan tak terbatas mereka terhadap siswa perempuan di atas kelas 6 yang diizinkan untuk kembali ke sekolah.
Ketua PBB mengatakan bahwa awal tahun ajaran baru telah diantisipasi oleh semua siswa, anak perempuan dan laki-laki, dan orang tua dan keluarga.
Kegagalan pihak berwenang de facto untuk membuka kembali sekolah untuk anak perempuan di atas kelas enam, meskipun ada komitmen berulang kali, adalah kekecewaan yang mendalam dan sangat merusak bagi Afghanistan.
Penolakan pendidikan tidak hanya melanggar hak-hak perempuan dan anak perempuan yang sama terhadap pendidikan, tetapi juga membahayakan masa depan negara itu mengingat kontribusi luar biasa oleh perempuan dan anak perempuan Afghanistan, katanya.
Baca Juga: Kerap Dibicarakan di Media Sosial, Ada Apa dengan MS Glow dan Juragan 99? Berikut Kronologinya
Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell mengatakan jutaan gadis sekolah menengah di seluruh Afghanistan terbangun berharap bahwa mereka akan dapat kembali ke sekolah dan melanjutkan pembelajaran mereka.
Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI
Sumber: News18