Seruan untuk demonstrasi telah memicu perdebatan tentang masalah poligami yang ditolak oleh mayoritas warga Tunisia tetapi didukung oleh minoritas dengan dalih mengikuti hukum syariah.
Usai aksi itu presiden Tunisia dikabarkan mendorong warganya untuk berpoligami, walaupun informasi ini sempat banyak yang meragukan kevalidannya
Kebijakan tersebut dikabarkan berbunyi bahwa setiap laki-laki wajib menikah minimal dua kali atau lebih dari dua.
Bahkan dikabarkan pemerintahan negara Tunisia akan menanggung biaya di pernikahan kedua dan ketiga warga negaranya.
Baca Juga: Kimetsu no Yaiba Season 2 Tuai Kritik Karena Dianggap Promosikan Poligami & Diskriminasi Wanita
Namun sampai berita ini ditulis kevalidan atau kebenaran kebijakan yang dibuat konstitusi Tunisia yang mewajibkan warganya untuk berpoligami itu belum dapat dikonfirmasi akurat 100%.
Banyak pihak yang menyatakan keputusan pemerintah Tunisia dalam mendukung poligami adalah suatu kabar yang palsu alias hoax.
4. Praktik demokrasi Tunisia
Masyarakat Tunisia memiliki cara pandang yang bebas dan sangat toleran atas berbagai perbedaan, tak terkecuali terhadap aliran dan paham keagamaan.
Konstitusi Tunisia memberikan kebebasan beragama dan berkeyakinan orang bebas mempraktekkan ritual agama, yang penting tidak mengganggu ketertiban umum.