ZONABANTEN.com – Penulis novel Harry Potter, JK Rowling baru-baru ini dikecam setelah menentang Rancangan Undang-Undang yang permudah perubahan gender secara hukum.
Hal tersebut dimulai setelah ia memposting tweet yang menyatakan opininya mengenai RUU Skotlandia yang akan memudahkan orang dalam mengubah jenis kelamin mereka secara legal.
Dalam tweet tersebut ia berpendapat bahwa perempuan yang paling rentan di masyarakat akan dirugikan atas undang-undang yang dibuat tersebut.
Sementara itu First Minister of Scotland, Nicola Sturgeon membalas tweet JK Rowling dengan menentang penyataannya yang kemudian ditanggapi lagi oleh JK Rowling.
“Beberapa kelompok wanita telah menyajikan bukti dari sumber yang baik untuk @NicolaSturgeon pemerintah tentang kemungkinan konsekuensi negative dari undang-undang ini bagi perempuan dan anak perempuan, terutama yang paling rentan. Semua telah diabaikan. Jika undang-undang disahkan dan konsekuensi-konsekuensi itu terjadi sebagai akibatnya, @SNP pemerintah tidak bisa berpura-pura tidak diperingatkan.“ katanya dalam tweetnya
Nicola Sturgeon yang tampil di Radio BBC yang pertama kali membantah klaim JK Rowling dengan menyatakan bahwa rancangan undang-undang tersebut tidak akan ‘merugikan yang paling rentan di masyarakat’ yaitu perempuan seperti tudingan Rowling.
Tujuan rancangan tersebut untuk mempermudah proses perubahan gender bagi orang secara legal dan tidak mengambil hak apapun dari perempuan.
Baca Juga: BTS Sukses Gelar Konser di Seoul, #PTD_ON_STAGE_SEOUL Merajai Trending Twitter
Berdasarkan laman Screen Rant, bukan hanya sekali JK Rowling mendapatkan kontroversi mengenai pernyataannya dalam beberapa tahun ini yang berhubungan dengan isu transgender melalui tweet anti-transgendernya pada 2020.