Ahli Sebut Pasukan Rusia Tak Bodoh dan akan Kabur Saat Terancam Mati Beku Imbas Tank Kena Minus 20 Celcius

- 10 Maret 2022, 15:00 WIB
Potret pasukan Rusia yang berada dalam konvoi tank bisa terancam mati membeku dan dikatakan ahli akan kabur imbas suhu dingin ekstrem. / Tangkapan layar video The Independent
Potret pasukan Rusia yang berada dalam konvoi tank bisa terancam mati membeku dan dikatakan ahli akan kabur imbas suhu dingin ekstrem. / Tangkapan layar video The Independent /



ZONABANTEN.com - Tentara Rusia yang telah terdampar di  di sepanjang jalan dekat ibukota Ukraina Kyiv bisa menghadapi kondisi membeku.

Selama berhari-hari mereka bertahan di dalam tank dan persenjataan berat militernya.

Sudah menghadapi suhu di bawah nol pada malam hari, Ukraina diperkirakan akan bertemu cuaca dingin selama beberapa hari ke depan.

Suhu diperkirakan terus turun ke -10C dengan hujan salju. Bahkan lebih jauh ke -20C pada hari ini, Rabu 10 Maret 2022 karena angin timur bergabung dengan udara Arktik.

Baca Juga: 4 Penipu Wanita yang Terkenal di Dunia

Situasi cuaca es seperti itu diperkirakan akan memperburuk kondisi kehidupan tentara Rusia.

Dikutip dari The Independent, para pasukan terancam mati membeku akibat suhu yang terus mengalami penurunan.

Pasukan terus terjebak dalam konvoi besar di dalam tank besi yang sangat dingin dan hampir tidak bergerak, layaknya besi terbengkalai sepanjang 19 mil jauhnya dari pusat kota.

Ahli pertahanan senior Glen Grant di Baltic Security Foundation mengatakan kepada Newsweek, tank bak kulkas besar bagi tentara Rusia jika mereka tidak menjalankan mesin sehingga akan memaksa mereka untuk melarikan diri.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Trans7 Kamis 10 Maret 2022, Lapor Pak! Kembali Hadir untuk Temani Waktu Istirahat Anda

Dia mengatakan "Pasukan Rusia tidak akan menunggu, mereka akan keluar, mulai berjalan ke hutan, dan menyerahkan diri untuk menghindari mati kedinginan," ujarnya.

“Anda tidak bisa hanya duduk dan menunggu karena jika Anda berada di dalam kendaraan, Anda menunggu untuk dibunuh, mereka tidak bodoh," tambahnya menjelaskan.

Kementerian pertahanan Inggris dan pejabat pertahanan AS mengatakan konvoi itu tidak bergerak dalam beberapa hari terakhir.

“Tampaknya tidak ada pergerakan signifikan di sepanjang sumbu Rusia,” ucap seorang pejabat senior pertahanan AS, Minggu 6 Maret 2022.

Baca Juga: Suho EXO Dikonfirmasi Comeback Bulan Depan, Album Pertamanya Setelah Wamil

Alasan tidak adanya pergerakan yang signifikan dapat disebabkan dari masalah mekanis, masalah pasokan bahan bakar, dan meningkatnya serangan balik Ukraina.

“Pasukan besar Rusia yang maju ke Kyiv Ukraina tetap berada lebih dari 30 km dari pusat kota dan telah tertahan oleh perlawanan Ukraina yang gigih, kerusakan mekanis, dan kemacetan,” ujar Kementerian Pertahanan dalam pembaruan intelijen.

Mantan mayor Angkatan Darat Inggris Kevin Price mengatakan kepada Daily Mail bahwa tangki besi bak freezer 40 ton karena suhu akan turun menurunkan motivasi pasukan Rusia yang tidak siap untuk perang gaya Arktik.

Rusia telah membuat terobosan ke Ukraina di tengah invasi yang diumumkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada 24 Februari.

Baca Juga: Cara Memberi Ulasan dan Rating Pelatihan Prakerja, Dapatkan Sertifikat dan Insentif Rp2,4 Juta

Rusia sejauh ini telah merebut Kherson di selatan dan telah mengepung kota pelabuhan strategis Mariupol.

Ukraina, yang berhasil memperlambat serangan pasukan Rusia, mengklaim telah merebut kembali kota Chuiv.

Wartawan Rusia, Farida Rustamova menulis di Substack, mengutip dari sumber pemerintahan Rusia, bahwa mereka percaya perang ini sebagai bencana total.

“Tidak ada yang bersukacita. Banyak yang mengerti bahwa ini adalah kesalahan, tetapi dalam melakukan tugas mereka, mereka terpaksa menerimanya," ujar salah satu sumber yang tidak ingin dibeberkan identitasnya.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: The Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x