ZONABANTEN.com - Sudah satu pekan lebih Rusia menginvasi Ukraina secara terang-terangan sejak 24 Februari 2022 dan mendapat kecaman dari berbagai negara di seluruh dunia.
Hal tersebut membuat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memutuskan untuk menetap di Kyiv meskipun menjadi target utama dari konflik yang terjadi.
Zelensky diketahui sudah beberapa kali lolos dari upaya pembunuhan yang dilancarkan oleh pihak Rusia.
Baca Juga: Presiden Joe Biden Mendesak Rusia untuk Menghentikan Kegiatan Militernya Dekat Wilayah Tenaga Nuklir UkrainaDilansir dari New York Post pada Jumat, 4 Maret 2022, setidaknya sebanyak tiga kali Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky hampir terbunuh sejak Rusia menginvasi negaranya.
Aksi pembunuhan tersebut berhasil digagalkan usai seseorang melaporkan kepada Ukraina tentang dua kelompok tentara bayaran yang merencanakan serangan tersebut.
“Kami telah menerima informasi dari Layanan Keamanan Federal Rusia, yang tidak berperan dalam perang berdarah ini,” kata Sekretaris Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina.
Kelompok Wagner yang didukung Kremlin menjadi dalang upaya pembunuhan tersebut.
Baca Juga: UPDATE Rusia Invasi Ukraina: Pasukan Rusia Rebut Pembangkit Nuklir Besar UkrainaJika aksi mereka berhasil, Rusia tentu akan menyangkal keterlibatannya dalam rencana pembunuhan tersebut.
“Mereka akan masuk ke sana dengan misi yang sangat terkenal, sesuatu yang ingin disangkal oleh Rusia - pemenggalan kepala negara adalah misi besar,” ujar seorang sumber diplomatik.
Diketahui grup Wargener di Kyiv berjumlah lebih dari 400 anggota dengan memegang “daftar nama” dari 24 pejabat yang kematiannya akan menyebabkan kekacauan besar di Ukraina.
Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI
Sumber: New York Post