Berakhirnya Kekhalifahan Utsmaniyah Hingga Kontroversi Sekularisme Ala Mustafa Kemal Ataturk

- 3 Maret 2022, 06:57 WIB
Ilustrasi mantan Presiden Turki Mustafa Kemal Ataturk
Ilustrasi mantan Presiden Turki Mustafa Kemal Ataturk /instagram @dagozlem/

Baca Juga: Sony Pictures Bagikan Trailer ‘Bullet Train’, Brad Pritt Tampil Bersinar

Program tersebut memiliki 6 prinsip utama yaitu nasionalisme, sekularisme, revolusi, populisme, republikanisme, dan statisme.

Prinsip sekularisme telah membuat berbagai kebijakannya menjadi kontroversi hingga saat ini.

Sekularisme ini diterapkan dengan terlebih dahulu mereformasi sistem hukum yang ada.

Pada tahun 1924, Mustafa membuat kebijakan dengan menghapus sekolah dan pengadilan yang berlandaskan agama.

Sebagai gantinya, Ia kemudian menerapkan sistem hukum keluarga yang benar - benar murni sekuler tanpa ada pertimbangan agama di dalamnya.

Baca Juga: Hari Raya Nyepi 2022, Rayakan dengan 10 Link Twibbon Berikut, Lengkap dengan Cara Memasangnya

Mustafa kemudian juga mengganti bahasa arab dengan menggunakan abjad latin.

Kemudian, ia juga mengadopsi penggunaan kalender Gregorian pada tahun 1925 bersamaan dengan kalender hijriyah yang telah digunakan sejak 1917.

Tidak sampai disitu saja, Pada 1935 Mustafa Kemal Ataturk juga mengganti hari libur dari yang sebelumnya jumat menjadi minggu.

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: Britannica.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x