Volodymyr Zelensky, Mantan Komedian yang Memimpin Ukraina

- 27 Februari 2022, 20:36 WIB
Volodymyr Zelensky Presiden Ukraina sekaligus mantan pelawak atau komedian
Volodymyr Zelensky Presiden Ukraina sekaligus mantan pelawak atau komedian /Reuters/

ZONABANTEN.com - Serangan militer Rusia semakin ganas menyerang Ukraina, bahkan kabar terakhir, pasukan Rusia sudah bergerak ke jalanan Kota Kiev, ibu kota Ukraina sejak hari Sabtu, 26 Februari 2022.

Sementara itu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan tidak gentar dan akan tetap berada di Kiev.

"Kami tidak akan meletakkan senjata kami. Kami akan membela negara kami," ucap Zelensky, dikutip dari Reuters, pada hari Minggu, 27 Februari 2022.

Volodymyr Zelenskiy telah memangku jabatan presiden tiga tahun lalu dengan janji untuk mengakhiri perang dengan kelompok separatis yang didukung Rusia di wilayah timur Ukraina, dan dia kini menghadapi invasi Rusia yang bisa menggulingkan pemerintahannya dan mengakhiri demokrasi di Ukraina.

Baca Juga: Profil Volodymyr Zelenskyy, Presiden Ukraina yang Pimpin Rakyat Lawan Rusia, Pernah Menjadi Aktor

Ketika Rusia menembakkan rudal ke kota-kota Ukraina, termasuk Kiev pada Kamis, Zelensky menyerukan semua warga negara untuk membela Ukraina. Dia mengatakan senjata akan diberikan kepada mereka yang menginginkannya.

"Rusia dengan berkhianat menyerang negara kita pagi ini, seperti yang dilakukan Nazi Jerman pada Perang Dunia Kedua," kata Zelensky dalam pidato yang disiarkan secara nasional.

"Rusia telah memulai jalan kejahatan, namun Ukraina membela dirinya sendiri dan tidak akan menyerahkan kebebasannya, tak peduli apa yang Moskow pikirkan."

Invasi Rusia jadi bencana bagi Zelensky, mantan aktor komedi berusia 44 tahun yang selama dua tahun meminta NATO menerima lamaran Ukraina, negara bekas Uni Soviet. Langkahnya itu telah membuat berang Presiden Rusia Vladimir Putin.

Moskow telah menuntut janji NATO untuk tidak pernah menerima keanggotaan Ukraina, negara yang memiliki kedekatan geopolitik, sejarah dan budaya dengan Rusia. Tuntutan itu ditolak Barat.

Putin pada Senin menolak keberadaan Ukraina sebagai negara bebas, dengan mengatakan bahwa Ukraina adalah bagian dari Rusia.

Baca Juga: Begini Beda Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina, Pantas Vladimir Putin Tak Gentar Sementara Lawan Ketar-Ketir

Dalam beberapa pekan terakhir, Zelenskiy dipuji oleh para pemimpin Barat atas ketenangan dan seruannya kepada rakyat Ukraina untuk tidak panik saat Rusia mengerahkan 150.000 tentara di dekat perbatasan mereka.

Dia juga mengkritik kedutaan asing dan pelaku bisnis Ukraina yang hengkang dari negara itu karena faktor keamanan. Dia mengulangi seruannya agar mereka tidak pergi, karena tindakan itu menurutnya malah membantu upaya Putin menciptakan ketidakstabilan di Ukraina.

Zelensky Pemeran Serial Televisi "Pelayan Rakyat"

Namun Zelensky bukanlah tipe pemimpin di masa perang. Dia menjadi terkenal lewat serial televisi populer "Servant of the People" (Pelayan Rakyat), yang berperan sebagai seorang guru sekolah yang terpilih jadi presiden.

Saat memenangi jabatan presiden secara telak pada April 2019, dia berjanji akan memerangi korupsi yang telah merusak transisi Ukraina dari negara komunis menjadi negara demokrasi. Namun Rusia selalu menjadi penentang terbesarnya dalam membangun negara modern dan stabil di Eropa.

Partainya, Servant of People (diambil dari judul serial televisinya), meraih kursi terbanyak dalam pemilihan parlemen pada Juli 2019. Awalnya dia mengambil langkah-langkah untuk membangun kepercayaan dengan Rusia di Ukraina timur, termasuk pertukaran tawanan.

Namun "keharmonisan kecil" itu tidak berlangsung lama. Rusia, yang mencaplok semenanjung Krimea pada 2014, terus mendukung separatis bersenjata untuk memerangi Kiev di wilayah Donbass, Ukraina timur, yang mayoritas penduduknya berbahasa Rusia. Konflik itu telah menelan sedikitnya 15.000 korban jiwa.

Baca Juga: 'Paus' Tangkap Bagian Bawah, Tanda Bitcoin Melambung Tinggi Semakin Jelas Meski Krisis Perang Rusia Ukraina

Mengambil risiko lebih dimusuhi oleh Moskow, Zelenskiy mendekati pemimpin Barat, termasuk Presiden AS Joe Biden lewat kunjungannya ke Gedung Putih pada 1 September 2021.

"Setiap orang harus mengerti… bahwa kami sedang berperang, bahwa kami sedang membela demokrasi di Eropa dan mempertahankan negara kami, jadi Anda tak bisa hanya berbicara dengan ungkapan tentang reformasi," kata Zelensky dalam sebuah wawancara pada Juni 2021.

"Setiap hari kami buktikan bahwa kami siap menjadi bagian dari aliansi (NATO), lebih siap dari banyak negara lain di Uni Eropa."

'Wajah Baru' Presiden Ukraina

Sebelumnya Zelensky memanfaatkan gelombang ketidakpuasan publik terhadap elite politik Ukraina yang korup untuk mengalahkan pebisnis kaya Petro Poroshenko pada 2019.

Saat ditanya oleh Reuters menjelang pemilihan bagaimana dia membedakan dirinya dengan kandidat presiden lain, Zelensky menunjuk wajahnya dan mengatakan" "Ini wajah baru. Saya belum pernah terjun ke politik."

"Saya tak pernah menipu rakyat. Mereka mengidentifikasi diri mereka dengan saya karena saya terbuka, saya tersakiti, saya marah, saya kecewa… Jika saya tak punya pengalaman, saya memang tak berpengalaman. Jika saya tidak tahu sesuatu, dengan jujur saya mengakuinya."

Namun terlepas dari janjinya untuk mengekang pengaruh bisnis dalam politik, Zelensky harus menangkis kecurigaan bahwa dia adalah boneka Ihor Kolomoisky, seorang oligarki pemilik stasiun TV yang menyiarkan "Servant of the People".

Zelenskiy tanpa sadar juga terseret ke dalam politik AS setelah Presiden AS saat itu, Donald Trump, berusaha memaksanya untuk menyelidiki kesepakatan bisnis pesaingnya dari Demokrat, Joe Biden, di Ukraina.

Baca Juga: Akibat Krisis Ukraina, Rusia Mendapat Kecaman dari Korban Selamat Bom Atom 1945 di Jepang

DPR AS yang dikuasai Demokrat memakzulkan Trump setelah penyelidikan menyimpulkan bahwa dia telah menahan bantuan militer ke Ukraina untuk mempengaruhi Kiev.

Trump mengaku tidak bersalah dan Senat AS yang dikuasai Republik lalu membebaskannya.

Sekilas Profile  Volodymyr Zelensky

Sebelum menjabat sebagai Presiden Ukraina, Volodymyr Oleksandrovych Zelensky adalah seorang politikus, penulis skenario, aktor dan sutradara film asal Ukraina yang menjabat sebagai presiden Ukraina sejak tahun 2019. 

Zelensky dibesarkan di kota Kryvyi Rih, yang berada di daerah bagian berbahasa Rusia di Ukraina tenggara

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Reuters ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x