Kelompok Hacker Anonymous Nyatakan Perang Serang Rusia, Gerak Cepat Curi Banyak Data

- 26 Februari 2022, 18:14 WIB
Ilustrasi Hacker Anonymous
Ilustrasi Hacker Anonymous /

ZONABANTEN.com – Kelompok hacker atau peretas Anonymous ikut andil dalam perang melawan Presiden Rusia Vladimir Putin yang menyerang Ukraina.

Serangan perang yang dilakukan Presiden Rusia Vladimir Putin kepada Ukraina membuat banyak pihak menjadi simpati kepada Ukraina termasuk kelompok hacker Anonymous.

Melansir dari Zing News pada Sabtu, 26 Februari 2022, dalam sebuah tweet yang diposting pada pukul 2:57 pagi pada tanggal 26 Februari (waktu Vietnam), kelompok hacker Anonymous mengklaim telah meretas situs web Kementerian Pertahanan Rusia dan menyatakan perang dengan Rusia.

Baca Juga: Presiden Rusia Dikabarkan Melepaskan Regu Pembunuh 'Hunter' dan Bersiap untuk Menggunakan 'Bapak Segala Bom'

Data yang dicuri oleh kelompok hacker Anonymous termasuk nomor telepon, email dan password login akun dari beberapa pejabat Rusia.

Di akun Twitter lainnya, kelompok hacker Anonymous juga membagikan link download database milik Rus.

Namun, artikel tersebut telah dihapus karena pelanggaran kebijakan, dan tautan ke situs web yang berisi data tersebut tidak ada lagi.

Di bawah artikel tersebut, banyak akun membahas cara menggunakan alamat email untuk mengirim surat "sampah", mendaftarkan akun di beberapa situs web untuk mencoreng pemerintahan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Baca Juga: Krisis Ukraina: Banyak Anggota Pasukan Ukraina yang Ternyata Tidak Berpengalaman dalam Perang

Beberapa jam sebelumnya, kelompok hacker Anonymous mengatakan bahwa website Kementerian Pertahanan Rusia “down”, dan ketika mengaksesnya akan muncul HTTP Error 418.

Hingga saat ini website Kementerian Pertahanan Rusia tersebut masih belum bisa berfungsi.

"Untuk para peretas di seluruh dunia: mari kita targetkan Rusia atas nama #Anonymous sehingga mereka tahu kita tidak akan memaafkan, kita tidak lupa," kata kelompok hacker terkenal Anonymous.

Sebelumnya, kelompok hacker Anonymous telah mendeklarasikan "perang dunia maya" melawan pemerintah Rusia setelah Putin melancarkan serangan ke Ukraina.

Baca Juga: UPDATE Krisis Ukraina: Sebuah Rudal Hantam Apartemen di Ibu Kota Ukraina, Kyiv

"Kolektif Anonymous secara resmi bergabung dalam perang dunia maya melawan pemerintah Rusia" adalah isi dari cuitan tersebut, yang berisi tagar #Anonymous dan #Ukraina.

Anonymous telah menghapus situs saluran TV RT yang didukung Rusia dengan teknik serangan penolakan layanan (DDoS).

Beberapa jam kemudian, situs itu aktif dan berjalan, postingan Twitter kelompok hacker Anonymous juga memihak Ukraina dan menyatakan perang dengan Rusia.

Pemerintah Ukraina menyerukan kelompok "peretas bawah tanah" atau Anonymous untuk melindungi infrastruktur dan memata-matai militer Rusia.

Baca Juga: Krisis Ukraina: Tentara Rusia Menuju Kyiv, Ukraina Terus Berikan Perlawanan

Rusia juga dituduh terlibat dalam serangan siber terhadap Ukraina. Menurut Cyber ​​News , Tim Tanggap Darurat Komputer (CERT) di Ukraina mengatakan bahwa hacker menggunakan email dan kata sandi curian untuk membobol akun tentara Ukraina untuk mengirim pesan negatif.

Sementara itu, kelompok kejahatan dunia maya Rusia Conti, yang mengkhususkan diri pada ransomware untuk menyusup ke komputer di AS dan Eropa, mengatakan akan menyerang siapa saja yang menanggapi Rusia, mengklaim "sangat mendukung" pemerintah Putin, Reuters melaporkan.

Ini bukan pertama kalinya kelompok hacker Anonymous menyatakan perang, pada 15 Februari, sekelompok hacker Anonymous memposting video yang mengklaim menyerang sandera sistem kontrol industri Rusia jika ketegangan perang antara Ukraina meningkat.

Baca Juga: Tingkat Radiasi Chernobyl Meningkat Setelah Serangan Militer Rusia-Ukraina di Sekitar Fasilitas Pembangkit

Pada Juni 2021, kelompok hacker Anonymous juga menempatkan Elon Musk dalam "sorotan", mengklaim bahwa miliarder itu menggunakan ketenarannya untuk memanipulasi pasar cryptocurrency, terutama Bitcoin.

Beroperasi sejak tahun 2003, kelompok hacker Anonymous dianggap sebagai kelompok hacker terbesar dan paling terkenal.

Kelompok hacker ini mengadopsi lambang topeng Guy Fawkes dengan gaya yang digambarkan dalam novel dan film V for Vendetta.

Baca Juga: Mau Pelatihan Kartu Prakerja di MauBelajarApa? Simak Cara Membelinya di Sini!

Kelompok hacker Anonymous telah meretas sistem komputer dari banyak perusahaan multinasional seperti PayPal, Mastercard, Visa dan beberapa kota besar.

Anonymous mencapai puncak popularitasnya di akhir tahun 2000.

Pada tahun 2011, Biro Investigasi Federal AS (FBI) masuk ke grup dan menangkap anggota kunci dengan nama panggilan LulzSec.

Sejak itu, skala dan frekuensi serangan kelompok hacker Anonymous telah menurun tajam, membuat banyak orang percaya bahwa kelompok hacker ini telah punah. Namun, kelompok hacker Anonymous masih aktif di Twitter dari waktu ke waktu.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Zing News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah