Puluhan Orang Tewas di Hari Pertama Serangan Rusia ke Ukraina

- 25 Februari 2022, 05:54 WIB
Militer Rusia terus membombardir wilayah Ukraina./Twitter @Stacy_Twilight
Militer Rusia terus membombardir wilayah Ukraina./Twitter @Stacy_Twilight /

Zonabanten.com - Puluhan orang dilaporkan tewas di hari pertama serangan yang dilakukan Rusia ke Ukraina, termasuk warga sipil dan tentara di beberapa lokasi serangan di seluruh negeri.

Belasan orang telah tewas pada jam-jam pertama serangan Rusia ke Ukraina, kata para pejabat, dengan pertempuran meluas di seluruh negeri.

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan serangan luas di Ukraina pada hari Kamis, memborbardir banyak kota dan pangkalan militer dengan serangan udara atau tembakan, dan menyerang melalui darat dan laut.

Sirene peringatan perang terdengar di ibukota Ukraina, Kyiv, dan ledakan besar terdengar di kota-kota lain di Ukraina.

Baca Juga: Covid Hari Ini: Terdapat Tren Penurunan Kasus Konfirmasi Covid-19 di 10 Provinsi

Oleksii Arestovich, seorang penasihat untuk Presiden Ukraina Volodymyr Zelskyy mengatakan, lebih dari 40 prajurit Ukraina tewas dan puluhan lainnya terluka pada jam pertama serangan, dan 10 warga sipil juga menjadi korban meninggal.

Walikota Mariupol mengklaim bahwa tiga warga sipil telah tewas di kota pelabuhan timur dan enam lainnya cedera di tengah serangan Rusia.

Layanan darurat mengatakan seorang anak laki-laki tewas di wilayah Kharkiv, Ukraina timur, setelah penembakan melanda sebuah gedung apartemen.

Sementara itu, Militer Ukraina mengatakan telah menghancurkan empat tank Rusia di jalan di dekat kota timur Kharkiv, menewaskan 50 pasukan di dekat sebuah kota di wilayah Luhansk dan menjatuhkan enam pesawat tempur Rusia di tempat lain.

Baca Juga: Tak Lagi Non-Tunai, Bansos BPNT 2022 Kini Berupa Cash Rp600 Ribu, Begini Alasan Pemerintah...

Rusia membantah laporan yang menyebut pesawat tempur atau kendaraan lapis baja mereka telah dihancurkan. Sedangkan di lain pihak, Separatis yang didukung Rusia mengaku telah menurunkan dua pesawat Ukraina.

Dikutip dari Al Jazeera, Polisi Ukraina mengatakan pada hari Kamis, 24 Februari 2022, Rusia telah melakukan serangan sebanyak 203 kali sejak pagi hari.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan telah menghancurkan pangkalan udara militer Ukraina dan sistem pertahanan udara.

Kementerian juga mengatakan pasukannya telah menghancurkan 74 fasilitas infrastruktur militer di atas tanah di Ukraina pada hari Kamis, termasuk 11 rudal pertahanan udara, menurut sebuah laporan oleh kantor berita Ria Novosti.

Baca Juga: Nabung di Bank Sampah, Solusi Atasi Persoalan Sampah yang Kian Pelik

Setelah berminggu-minggu menyangkal rencana untuk menyerang, Putin benar-benar melakukan serangan ke rusia, dirinya menegaskan bahwa serangan itu diperlukan untuk melindungi warga sipil di Ukraina timur.

Sementara Ukraina mengklaim, Rusia dan sekutunya sengaja memutarbalikkan fakta sebagai dalih untuk serangan yang lebih luas.

di lain pihak, Putin juga menuduh Amerika Serikat dan sekutunya mengabaikan tuntutan Rusia bagi Ukraina untuk dilarang bergabung dengan NATO dan untuk jaminan keamanan.

Setelah Rusia meluncurkan serangan pada hari Kamis, Presiden Ukraina Zelskyy menyatakan darurat militer, memutus hubunhan diplomatik dengan Moskow dan meminta warga sipil untuk bergabung dengan perjuangan untuk mempertahankan Ukraina.

Baca Juga: Laporan Roy Suryo tentang Menag Ditolak, Polda Metro Jaya: Belum ada Unsur…

"Sampai hari ini, negara-negara kita berada di berbagai sisi sejarah dunia, Rusia telah memulai jalan kejahatan, tetapi Ukraina membela diri dan tidak akan melepaskan kebebasannya," tulis Zelskyy di Twitter.

Jens Stoltenberg, kepala Aliansi NATO, mengatakan "tindakan perang brutal" Rusia menghancurkan perdamaian di Eropa, bergabung dengan pendapat para pemimpin dunia yang menolak serangan itu, yang dapat menyebabkan korban besar-besaran, menggulingkan pemerintah Ukraina yang terpilih secara demokratis dan meningkatkan potensi perang dingin.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x