Krisis Ukraina: Invasi Rusia Picu Kepanikan Warga Sipil di Kota Kyiv

- 25 Februari 2022, 00:40 WIB
Ilustrasi Kemacetan Karena Invasi Rusia Picu Kepanikan Warga Kota Kyiv
Ilustrasi Kemacetan Karena Invasi Rusia Picu Kepanikan Warga Kota Kyiv // Pixabay/SD-Pictures

ZONABANTEN.com – Pada 24 Februari 2022 krisis Ukraina semakin memanas, terdengar suara ledakan di pinggiran ibu kota Ukraina, Kyiv, dan sirine udara yang dipicu oleh invansi Rusia skala besar ke negara tersebut telah membuat penduduk kota mengalami kepanikan serta berusaha melarikan diri demi keselamatan.

Dilansri ZONABANTEN.com dari Aljazeera, menurut media lokal, pada Kamis (24 Februari 2022) pagi waktu setempat, terdapat antrean panjang mobil dari pusat kota menuju berbagai pintu keluar dari kota Kyiv dan orang-orang berlindung di stasiun bawah tanah kota, serta tempat-tempat aman lainnya terkait krisis Ukraina yang melanda.

Dikutip melalui laporan dari Kyiv, yang disampaikan Andrew Simmons dari Aljazeera, mengungkapkan bahwa tepat setelah pukul 5 pagi waktu setempat (03:00 GMT), hotel tempat ia menginal “hampir bergetar dengan suara ledakan”.

Andrew Simmons juga mengatakan, “Mereka tidak berada di pusat kota. Mereka berada di kejauhan. Langit menjadi oranye dan merah dan 15 detik kemudian Anda akan mendengar ledakan sehingga awalnya agak jauh. Dan kemudian semakin dekat dan kami mendengar laporan ledakan di seluruh negeri.”

Baca Juga: Ukraina Berlakukan Keadaan Darurat Setelah Serangan Rusia, Beberapa Situs Web Pemerintahan Tak Bisa Diakses

“Orang-orang awalnya hanya panik dan berlari mencari perlindungan di beberapa tempat dan tersiar kabar dari presiden bahwa Rusia sedang menyerang. Ia berkata, ‘tolong tetap tenang.’” Ujar Simmons.

“Ada suasana yang sangat menakutkan di pusat kota. Itu karena kami tidak yakin apakah kolom lapis baja menuju ke arah ini,” ucap Simmons.

Outlet berita Korrespondent Ukraina melaporkan bahwa kemacetan lalu lintas terbentuk dari pusat kota Kyiv menuju Zhytomyr dan pintu keluar lainnya dari kota pada pukul 6 pagi waktu setempat (sekitar 04:00 GMT).

Pemerintah setempat juga telah mendesak warga kota Kyiv untuk tetap tinggal di rumah masing-masing demi kesalamatan.

“Setiap orang yang tidak terlibat dalam pengoperasian infrastuktur kritis dan pendukung kehidupan kota, tetap di rumah dan bersiap untuk mengikuti tempat perlindungan ketika sirene menyala,” kata pihak Administrasi Negara Kota Kyiv dalam pesan resminya melalui saluran telegram.

Iliya Kusa, yang merupakan seorang analis hubungan internasional di Institut Ukraina untuk Masa Depan, mengatakan kepad Al Jazeera dari Kyiv fakta bahwa “orang-orang meninggalkan Kyiv sebagian benar tetapi itu bukan gelombang panik”.

Baca Juga: Rusia Lancarkan Serangan ke Ukraina, Terdengar Ledakan Pada Malam Hari

“Situasi di Kyiv, tempat saya berada sekarang, kurang lebih stabil. Tidak ada kepanikan, tidak ada masalah kritis saat ini. Angkutan umum beroperasi seperti biasa. Satu-satunya hal yang berubah sebenarnya adalah … sekolah, universitas dan taman kanak-kanak ditutup dan rumah sakit dalam keadaan siaga tinggi sejak parlemen memberlakukan darurat militer,” kata Iliya Kusa.

Iliya Kusa juga mengungkapkan terkait krisis Ukraina yang terjadi, “Namun, saya perhatikan banyak orang yang berusaha mendapatkan uang dari ATM. Ada antrean di sana dan sekelompok orang segera pergi ke toko untuk membeli produk dasar. Selain itu, semuanya baik-baik saja.”

“Ada kemacetan lalu lintas di jalan-jalan utama yang mengarah ke luar kota. Saya tidak bisa menilai jumlah orang mencoba meninggalkan kota …. tapi tentu saja, ada beberapa orang yang ingin meninggalkan Kyiv.” Ucap Iliya Kusa.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengumumkan operasi militer skala besar di Ukraina pada Kamis pagi waktu setempat, memberitahu pasukan Ukraina untuk meletakkan senjata mereka dan memperingatkan setiap pasukan yang mengganggu akan menghadapi konsekuensinya.

Putin mengklaim bahwa operasi militer tersebut untuk melindungi warga sipil yang ada di wilayah Ukraina.Baca Juga: Tagar Perang Dunia 3 Dibuat Lelucon oleh Netizen, Warga Ukraina: Tidak Lucu! Rusia Menyerang dan Kami Tertekan

Militer Rusia juga mengatakan pertahanan udara dan pangkalan Ukraina telah dihancurkan sementara banyak bandara sipil dibom. Separatis di Ukraina timur juga mengatakan mereka telah mengambil alih beberapa kota.

Beberapa tank terlihat datang dari Krimea yang diduduki Rusia dan melintasi perbatasan dari Belarus. Ukraina mengatakan angkatan udaranya telah menembak jatuh beberapa pesawat Rusia di timur.

Terdapat laporan di media Ukraina bahwa pasukan Rusia telah mendarat di kota Pelabuhan timur Odesa dan Mariupol.***

Editor: Siti Fatimah Adri

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah