Beri Kue yang Dicampur Sperma untuk Para Siswanya, Mantan Guru Ini Dijatuhi Hukuman Selama 41 Tahun

- 21 Februari 2022, 14:03 WIB
Ilustrasi kue
Ilustrasi kue /Jennie Brown/Unsplash

ZONABANTEN.com - Seorang mantan guru asal Louisiana, Amerika Serikat, dijatuhi hukuman selama 41 tahun karena tindakannya yang begitu keterlaluan.

Wanita bernama Cynthia Perkins itu, mengaku bahwa ia telah memberikan kue kepada para siswanya yang telah ia campurkan dengan sperma suaminya sendiri.

Ia lalu dijatuhi hukuman pada hari Jumat lalu, dengan beberapa dakwaan. Salah satunya mencampur zat yang membahayakan orang lain.

Baca Juga: Heboh! Bebaskan Wanita Tak Pakai Abaya Hitam, Putra Mahkota Arab Saudi Sebut Akan Lakukan Hal Ini

Sebelumnya, Cynthia juga telah menghadapi 72 dakwaan atas berbagai kejahatan seks yang ia lakukan.

68 di antaranya dibatalkan dalam persetujuan pembelaannya.

Sang suami, Dennis Perkins, yang juga merupakan mantan wakil Sheriff, juga menghadapi 150 dakwaan pidana. Salah satunya mengenai kejahatan seksual.

Pasangan itu ditangkap pada 2019 setelah mereka diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang anak secara bersama, di antara kejahatan lainnya.

Cynthia Perkins mengajukan gugatan cerai kepada suaminya, setelah penangkapan keduanya.

Ia menuduh bahwa sang suami telah memanipulasinya untuk melakukan tindak kejahatan.

Baca Juga: Kejam! Pria Ini Sengaja Menabrak Lansia Agar Dapat Melakukan Hubungan Seksual Dengan Mayatnya

Pasangan itu ditangkap setelah pihak berwenang menerima laporan di Pusat Nasional untuk Anak Hilang dan Tereksploitasi.

Penyelidik kemudian menemukan foto telanjang mereka bersama anak di bawah umur.

Gugatan yang diajukan terhadap Dennis Perkins dari Sistem Sekolah Paroki Livingston, mengklaim bahwa Cynthia memfilmkan suaminya yang sedang memasok sperma untuk dicampur dengan kue.

Kemudian kue itu diberikan kepada anak-anak di Westside Junior High School.

Ada juga tuduhan mengenai air sperma yang dicampur ke dalam makanan penutup dan minuman berenergi sebelum disajikan kepada para korban.

Kantor Kejaksaan Agung mengatakan telah berbicara dengan para korban untuk meminta persetujuan atas kesepakatan pembelaan sebelum bernegosiasi.

“Mereka merasa bahwa ini memberikan keadilan dan melindungi anak-anak mereka dengan lebih baik,” kata Asisten Jaksa Agung Louisiana Erica McLellan.

Baca Juga: Sedih! “Saya Punya Empat Anak”, Permohonan Supir Uber Sebelum Dibunuh Oleh Penumpangnya Sendiri

Cynthia mengundurkan diri dari Westside Junior High School sehari setelah penangkapannya.

Sementara Dennis dipecat dari peran wakilnya di Kantor Sheriff Paroki Livingston.

Pengacara Cynthia, Paul "Woody" Scott, mengatakan bahwa kliennya berharap untuk bersaksi melawan suaminya, yang persidangannya diperkirakan akan dimulai pada Mei mendatang.

“Dia (Dennis) adalah monster yang sebenarnya. Itu yang ingin Cynthia perjelas. Ini bukan tentang mengalihkan kesalahan, Cynthia bertanggung jawab hari ini. Maksudku, itulah yang ia lakukan. Tapi Cynthia berharap dapat mengejar monster yang sebenarnya,” ungkap Scott. ***

Editor: Siti Fatimah Adri

Sumber: nypost.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x