Wanita di AS Sembuh dari HIV Usai Transplantasi Sel, Obat Sudah Ditemukan?

- 16 Februari 2022, 18:12 WIB
Wanita di AS Sembuh dari HIV Usai Transplantasi Sel, Obat Sudah Ditemukan?
Wanita di AS Sembuh dari HIV Usai Transplantasi Sel, Obat Sudah Ditemukan? /PIXABAY/qimono

ZONABANTEN.com - Seorang wanita di AS dinyatakan sembuh dari HIV usai transplantasi sel induk.

Dilansir dari Reuters, pada Selasa, 15 Februari 2022, peneliti melaporkan seorang pasien wanita yang sakit leukimia di AS telah sembuh dari HIV.
 
Ia menjadi wanita pertama yang sembuh dari HIV usai menerima transplantasi sel induk dari pendonor.

Sel tersebut ditemukan resistan terhadap virus penyebab AIDS.

Kasus seorang wanita tua dari ras campuran, yang dipresentasikan pada Konferensi Retrovirus dan Infeksi Oportunistik di Denver merupakan kasus pertama yang melibatkan darah tali pusat.

Baca Juga: Heboh! Misteri Gadis Kecil yang Hilang Selama 2 Tahun, Ditemukan Tersembunyi di Ruang Rahasia Rumahnya

Sejak menerima darah tali pusat untuk mengobati penyakit leukimia myeloid akutnya, wanita tersebut bebas dari virus selama 14 bulan, tanpa membutuhkan pengobatan HIV yang dikenal sebagai antiretroviral.

Hal ini pernah terjadi pada dua pria yang telah menerima sel induk dewasa yang lebih digunakan dalam transplantasi sumsum tulang.

"Sekarang adalah laporan ketiga dari penyembuhan di rangkaian ini. Dan yang pertama pada wanita yang hidup dengan HIV," ujar Sharon Lewin, Presiden International AIDS Society.

Proses pengobatan penyakit mematikan ini ternyata bagian dari riset besar yang dipimpin oleh Dr. Yvonne Bryson asal University of California Los Angeles dan didukung oleh Amerika Serikat.

Selain itu, ada andil juga dari Dr. Deborah Persaud asal Johns Hopkins University di Baltimore.

Baca Juga: Viral! Pria Ini Hidup Harmonis dengan 8 Istri Muda yang Cantik-cantik, Tinggal Seatap dan Semua dapat Giliran

Dalam percobaan yang dilakukan, terdapat 25 orang dengan positif HIV yang menjalani transplantasi sel induk dari darah tali pusat sebagai pengobatan kanker dan kondisi serius lainnya.

Saat proses percobaan berlangsung, pasien pertama menjalani kemoterapi untuk membunuh sel-sel kanker.

Lalu, langkah yang diambil dokter adalah melakukan transplantasi sel induk dari individu dengan mutasi genetik tertentu.

Dalam hal ini, mereka kekurangan reseptor  atau saraf penerima yang digunakan virus untuk menginfeksi sel.

Ilmuwan kemudian percaya bahwa orang-orang ini nantinya mengembangkan sistem kekebalan tubuh terhadap virus HIV.

Baca Juga: Varian HIV Sangat Mematikan Terlacak di Belanda, Pasien Berpotensi Menyebarkan AIDS Lebih Cepat

Lewin menyatakan transplantasi sumsum tulang bukan jadi strategi tepat untuk menyembuhkan banyak orang dari HIV.

"Penyembuhan HIV adalah mungkin dan lebih jauh memperkuat penggunaan terapi gen sebagai strategi yang layak untuk penyembuhan HIV," tuturnya.

Dalam kasus ini, hal penting untuk keberhasilan adalah transplantasi sel yang resistan terhadap HIV.

Sebelum itu, para ilmuwan percaya bahwa efek samping dari transplantasi sel induk umum atau penyakit graft-versus-host, saat sistem kekebalan pendonor menyerang sistem kekebalan penerima, berperan dalam kemungkinan penyembuhan.

"Jadi, ketiga kasus penyembuhan pasca transplantasi sel induk ini sangat membantu untuk mengungkap berbagai transplantasi yang benar-benar jadi kunci penyembuhan," kata Lewin.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x