Network
Di Turki, tempat Muzaffer berada, aturan isolasi mengharuskan sesesorang untuk mengisolasi diri selama tujuh hari setelah terinfeksi.
Baca Juga: Jujutsu Kaisen Season 2 Telah Diumumkan, Gege Akutami Rilis Ilustrasi
Sejak pertama kali tertular penyakit itu, ia telah menghabiskan sembilan bulan di rumah sakit dan lima bulan lagi di rumahnya yang ada di Istanbul.
Muzaffer tidak dapat melakukan kontak fisik dengan istri dan putranya selama ini, tetapi mereka tetap dapat berkunjung.
“Saya sudah sembuh, tetapi saya masih memiliki sisa-sisa Covid-19 di tubuh saya. Ini adalah satu-satunya penjelasan yang diberikan kepada saya untuk tes positif," ujarnya.
“Ini sangat sulit. Saya bahkan tidak bisa divaksinasi karena kondisi saya. Saya tidak bisa menyentuh orang yang saya cintai," tambahnya.
Baca Juga: Penelitian: Jalan Kaki 20 Menit Setiap Hari Dapat Kurangi Risiko Masalah Jantung Bagi Lansia
Situasi Muzaffer jarang sekali terjadi. Tetapi para ilmuwan telah melakukan penelitian tentang mengapa orang terus dites positif setelah melewati infeksi awal.
Para ahli di lab Anggota Institut Whitehead, mengungkapkan bahwa urutan genetik dari virus corona dapat berintegrasi ke dalam sel inang (manusia) dalam proses yang dikenal sebagai transkripsi terbalik.
Ini berarti masih ada virus dalam sistem yang dapat terus dideteksi melalui tes. Tes PCR lebih sensitif dalam mendeteksi virus.
