Teknik Dapat Jodoh Ala Orang Romawi dan Yunani Kuno, dari Pakai Darah Ikan untuk Tulis Mantra hingga Kutukan

- 15 Februari 2022, 13:58 WIB
Kutukan dan ritual digunakan untuk menggaet hati pasangan pada zaman kuno
Kutukan dan ritual digunakan untuk menggaet hati pasangan pada zaman kuno /Pixabay

ZONABANTEN.com – Mendapatkan jodoh bukan hal yang mudah untuk dilakukan, terutama ketika membahas zaman kuno.

Mungkin mencari jodoh telah dipermudah dengan kehadiran berbagai macam teknologi seperti aplikasi pencari jodoh, namun berbeda halnya dengan masa lalu.

 Ketika kemajuan teknologi masih belum ada dan kepercayaan terhadap sihir masih tinggi, orang-orang di Romawi dan Yunani kuno berusaha mendapatkan jodoh mereka melalui hal-hal mistis, seperti kutukan dan ritual.

Baca Juga: Sah! FIFA Putuskan Gelar Ulang Laga Brazil vs Argentina, Empat Pemain Dilarang Tampil

Banyak kutukan atau ritual yang ditujukan kepada orang yang ingin dijadikan jodoh untuk membuat perasaan pengguna bersambut atau menyisihkan lawan yang ada.

Beberapa dari ini tertulis di dalam Papirus Sihir Yunani. Seri buku sihir ini beredar di Mesir antara abad kedua Sebelum Masehi dan abad kelima Masehi.

Buku ini merupakan panduan sihir untuk solusi dari permasalahan di zaman tersebut, seperti menemukan pencuri, menyembuhkan penyakit, dan juga mencari cinta.

Tergantung sejauh apa pengguna ingin mendapatkan orang yang diinginkan sebagai kekasih, mereka dapat menggunakan ritual yang sederhana hingga yang lebih berbelit.

Baca Juga: Heboh! Inggris Bongkar Rencana Perang Vladimir Putin ke Ukraina, Sebut Akan Serang Kota Ini

Salah satu yang cukup mudah dilakukan adalah mengambil kutu dari seekor anjing mati, lalu menggosokannya di bagian pinggang.

Beberapa lebih sulit untuk dipraktikkan, seperti satu ritual di mana pengguna akan meminta orang yang diincar untuk menulis sebuah mantra pemanggilan iblis menggunakan darah ikan di kulit seekor keledai.

Kulit tersebut akan dibungkus dengan tanaman vetch lalu disembunyikan dalam mulut seekor anjing yang baru saja mati.

Banyak mantra yang tertulis membutuhkan penggunaan bahan-bahan khusus dalam cara tertentu bersama dengan kata-kata misterius.

Baca Juga: Hari Jadi Kota Tangerang 28 Februari, Berikut Sejarah Asal Kata 'Tangerang' Dari Masa Ke Masa

Salah satunya adalah sihir cinta yang mewajibkan penggunanya untuk memiliki cincin besi dengan ukiran Harpokrates di atas sebuah bunga teratai yang diletakkan di tangan. Setelahnya, mereka harus meneriakkan kata-kata ajaib kepada bulan dari atap.

Selain itu, ada beberapa teknik lain, seperti kutukan. Kutukan biasanya digunakan untuk menghukum pencuri, menghancurkan tim kereta kuda milik pesaing, dan juga menciptakan peluang lebih baik dalam percintaan.

Ini dilakukan ketika orang yang diinginkan sebagai pasangan sudah terlibat dalam hubungan dengan orang lain.

Dengan mengutuk kekasihnya, maka kesempatan untuk masuk ke dalam hati sang pujaan akan tercipta.

Baca Juga: Menlu AS Angkat Bicara Soal Pemindahan Kedutaan di Ukraina ke Kota Lviv, Ternyata Karena Hal Ini!

Kutukan biasanya bersifat lebih pribadi, dan merupakan kontrak antara pengguna dan dewa.

Lempeng timah yang digunakan akan dilipat dan terkadang ditusuk dengan paku lalu disembunyikan dengan cara seperti dibuang ke sungai atau dimasukkan ke dalam kuburan orang meninggal.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: The Conservation


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah