AS Mengutuk Korea Utara Setelah Luncurkan Rudal, Ketegangan Akan Perang Semakin Panas

- 10 Februari 2022, 20:16 WIB
Presiden AS, Joe Biden
Presiden AS, Joe Biden /Instagram.com/@joebiden

Kim Jong Un pada April 2018 menyatakan bahwa tidak ada uji coba nuklir dan uji coba roket balistik jarak menengah dan antar-benua yang diperlukan lagi bagi Korea Utara saat ia mengejar diplomasi dengan presiden AS saat itu Donald Trump dalam upaya untuk memanfaatkan nuklirnya untuk manfaat ekonomi yang sangat dibutuhkan.

Rincian penerbangan rudal terbaru menunjukkan bahwa moratorium Korea Utara sudah rusak, kata Lee Choon Geun, seorang ahli rudal dan peneliti kehormatan di Institut Kebijakan Sains dan Teknologi Korea Selatan.

Dia mengatakan data menunjukkan bahwa Korea Utara menguji rudal balistik jarak menengah atau bahkan mungkin senjata yang mendekati kapasitas ICBM.

Ujia coba rudal balistik Krea Utara ini tampaknya bertujuan untuk memodernisasi militer Korea Utara, memperkuat kebanggaan nasional menjelang beberapa hari libur besar Korea Utara dan mengirimkan pesan kekuatan ketika negara tersebut bergulat dengan krisis ekonomi yang disebabkan oleh sanksi dan penguncian Covid-19, kata Leif-Eric Easley, seorang profesor studi internasional di Universitas Ewha di Seoul.***

Halaman:

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah