Network
ZONABANTEN.com - Semenjak Junta Militer Myanmar mengambil alih pemerintahan melalui kudeta, laporan kekerasan terhadap perlawanan militer terus saja bermunculan.
Laporan kali ini mengumumkan serangan Junta Militer Myanmar yang kembali terjadi, dan menyasar dua desa di barat Myanmar.
Laporan serangan Junta Militer Myanmar kali ini dirilis pada hari Kamis kemarin, 3 Februari 2022.
Menurut laporan tersebut, Junta Militer Myanmar menyerang dan membakar ratusan rumah demi mencari milisi anti-kudeta bersenjata.
Baca Juga: Dituduh Korupsi, Aung San Suu Kyi Akan Segera Hadapi Persidangan
Menurut kesaksian penduduk desa Mwe Tone kepada Al Jazeera, Junta Militer Myanmar telah membakar 200 dari 250 rumah di desa tersebut, serta 200 dari 800 rumah di desa Pan, dekat wilayah Sagaing.
“Sebagai petani, saya menabung selama 15 tahun untuk membangun rumah, dan yang tersisa dari rumah saya hanyalah abu. Bukan hanya rumah saya tetapi seluruh desa berubah menjadi abu,” kata salah seorang penduduk desa Mwe Tone.
Berdasarkan laporan yang dirilis oleh Radio Free Asia, Junta Militer Myanmar telah menghanguskan ratusan rumah, termasuk pompa air, traktor, dan hewan ternak.
Junta Militer Myanmar dikenal reputasinya yang menggunakan pembakaran sebagai taktik untuk melawan pemberontak.
