Putra Mahkota Arab Saudi Eksekusi Hampir 6 Orang Setiap Bulan dalam Hukuman Mati Sepanjang 2021

- 4 Februari 2022, 12:15 WIB
Putra Mahkota Arab Saudi Eksekusi Hampir 6 Orang Setiap Bulan dalam Hukuman Mati Sepanjang 2021. Instagram/@mbsalsaud1
Putra Mahkota Arab Saudi Eksekusi Hampir 6 Orang Setiap Bulan dalam Hukuman Mati Sepanjang 2021. Instagram/@mbsalsaud1 /

ZONABANTEN.com - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman memerintahkan eksekusi hukuman mati hampir enam orang setiap bulan sepanjang tahun 2021.

Pemerintahan Mohammed bin Salman yang kini berkuasa secara de facto telah melakukan eksekusi hukuman mati terhadap 67 orang pada 2021.

Demikian laporan dari The European Saudi Organization for Human Rights (ESOHR) atau Organisasi HAM Eropa Saudi yang dilansir pada 7 Januari 2022.

"Meningkat 148 persen dibandingkan tahun 2020, ketika Arab Saudi melakukan 27 eksekusi," tulis situs esohr.org dikutip ZONABANTEN.com pada 4 Februari 2022.

Baca Juga: Visi 2030 Semakin Jelas, Arab Saudi Alami Kenaikan Fantastis 906% Dalam Dunia Hiburan Karena MBS

Jumlah tersebut jika dirata-ratakan dalam sebulan, jumlahnya mencapai hampir enam orang yang dieksekusi hukuman mati setiap bulan.

ESOHR menilai peningkatan ini menunjukkan pengabaian Kerajaan Arab Saudi terhadap kehidupan sejumlah orang.

Bahkan, mereka mengklaim pengadilan palsu telah dilakukan, tanpa standar internasional paling dasar untuk pengadilan yang adil.

Lembaga itu juga menyebut angka tersebut menunjukkan penurunan pada 2020 bukan akibat kebijakan strategis untuk mengurangi eksekusi.

"Sebaliknya, itu adalah keinginan pribadi Putra Mahkota Mohammed bin Salman, yang sibuk memulihkan citranya yang ternoda pelanggaran HAM berat," tulisnya.'

Baca Juga: Kondisi Raja Salman Memburuk, Putra Mahkota Arab Saudi Makin Dekat Wujudkan Visi ‘Kontroversial’ 2030?

Dalam catatan ESOHR selama tiga tahun terakhir, jumlah eksekusi hukuman mati di Arab Saudi sangat bervariasi.

Namun, peningkatan terus terlihat sejak Raja Salman naik tahta pada Januari 2015, disusul dipilihnya Mohammed bin Salman sebagai Putra Mahkota pada 2017.

Pada 2019, Arab Saudi mencatat jumlah eksekusi tertinggi dengan 186 orang. Kemudian, menurun hingga terendah, jadi 27 orang pada 2020.

Saat itu, Komisi HAM Arab Saudi menerbitkan pernyataan resmi dan memuji penurunan jumlah eksekusi hukuman mati pada 2020 itu.

"Namun, pada 2021, jumlahnya meningkat lagi, sebuah tanda bahwa Arab Saudi menerapkan hukuman ini dengan cara yang tidak menentu," tulis ESOHR lagi.

Baca Juga: Putra Mahkota Ingin Ganti Bendera Arab Saudi Bertulis Kalimat Syahadat, Tonjolkan Nasionalisme Bukan Agama

Menurut pernyataan resmi yang dikeluarkan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, 67 eksekusi pada 2021 terdiri atas 66 pria dan satu wanita.

Mereka merupakan 51 warga Arab Saudi, tujuh warga Yaman, empat warga Mesir, dua warga Pakistan, dan masing-masing satu dari Chad, Sudan, dan Nigeria.

Dari jumlah tersebut, sembilan kasus terkait dengan hukuman ta'zir yang diputuskan oleh hakim, dan empat kasus politik.

Kemudian, tiga tentara dengan tuduhan makar tingkat tinggi, serta satu kasus campuran perdagangan narkoba dan politik dan satu kasus tuduhan terkait ISIS.

Sebelumnya dalam wawancara dengan Majalah Time pada April 2018, Mohammed bin Salman pernah berjanji akan signifikan mengurangi penggunaan hukuman mati.

Baca Juga: Komika Bintang Emon Lamar Alca Octaviani, Arafah Dighosting?

"Namun, sejak itu hingga publikasi laporan ini, Arab Saudi telah melakukan 385 eksekusi, dengan hanya setengahnya tuduhan paling serius," tulis ESOHR.

ESOHR juga mengklaim banyak keluarga takut akan pembalasan dari pemerintah Arab Saudi jika mengungkap proses hingga jatuhnya hukuman mati.

"Ini menyebabkan ESOHR percaya bahwa jumlah sebenarnya lebih tinggi dari yang diamati," demikian laporan tersebut.

Eksekusi hukuman mati di Arab Saudi ternyata juga sempat berlaku terhadap anak di bawah umur, meskipun hukum internasional melarangnya.

Setelah tekanan internasional, aturan baru dikeluarkan pada 1 Agustus 2018, yang menetapkan anak-anak tidak dikenai eksekusi hukuman ta’zir.

"(Namun) sejak saat itu hingga kiini, ESOHR telah mencatat 12 eksekusi ta’zir terhadap orang yang didakwa di bawah umur," tambah keterangan laporan itu.

Pada 16 Juni 2021, Arab Saudi mengumumkan eksekusi ta’zir terhadap Mustafa Al Darwish dengan berbagai tuduhan, beberapa di antaranya sejak dia masih kecil.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: esohr.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x