Network
ZONABANTEN.com – Jumlah korban jiwa dalam longsor yang terjadi di Ekuador telah kemb li bertambah.
Menurut walikota Santiago Guarderas, sebanyak 22 orang diketahui telah meninggal dalam longsor yang terjadi di ibu kota Quito, dengan 47 warga yang terluka sejauh ini, seperti yang dilansir oleh Zonabanten.com melalui Reuters.
Jumlah tersebut lebih tinggi daripada yang sempat dikabarkan sebelumnya, yaitu 22 kematian yang terjadi akibat longsor dan 47 terluka, dengan 2 dalam kondisi kritis.
Kini pihak pemadam kebakaran masih melakukan pencarian pada rumah dan jalan yang tertutup oleh lumpur akibat longsor.
Baca Juga: Akhirnya Buka Suara! Vladimir Putin Balik Tuduh AS Coba Ajak Perang Rusia
Sebelumnya, hujan deras yang terjadi pada Senin malam di lereng gunung berapi Pinchina menyebabkan meningkatnya air pada jurang yang berlokasi di dekat La Gasca dan La Comuna. Akibatnya, lumpur serta batu menghujani perumahan warga.
Warga di beberapa bagian Quito juga terpaksa harus hidup tanpa listrik, setelah banjir menumbangkan tiang listrik di daerah tersebut.
Selain itu, hujan yang terjadi juga menyebabkan salah satu struktur penampungan air meluap, sehingga mengalir menuruni lereng sekitar menuju sebuah lapangan olahraga, di mana beberapa orang sedang melakukan latihan bola voli saat itu. Tidak diketahui berapa banyak dari mereka yang termasuk dalam korban bencana.
Otoritas lokal mengungkapkan bahwa sekitar 75 liter hujan per meter persegi turun di La Gasca, jumlah tertinggi sejak hampir dua dekade lalu pada tahun 2003 silam.
