Network
Dia lebih lanjut menjelaskan bagaimana dia terhubung dengan sebuah keluarga di Facebook.
“Semuanya dimulai pada Mei, lebih dari sembilan tahun yang lalu. Bagi sebagian orang, memiliki anak sangat penting seperti bagi saya. Saya membaca di beberapa surat kabar penderitaan beberapa orang yang tidak dapat memiliki anak," tuturnya.
Saat itulah Clive berpikir untuk membantu dan segera memposting tawaran untuk mendonorkan spermanya di salah satu situs.
"Saya tidak mengharapkan tanggapan apa pun dengan saya mengatakan berapa usia saya, tetapi saya memiliki seorang wanita di Derby yang menghubungi saya dalam waktu satu jam meminta saya untuk membantu malam itu," jelasnya.
Baca Juga: Pentingnya Keamanan Data Pribadi untuk Menunjang Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia
Otoritas Fertilisasi dan Embriologi Manusia kini telah mengeluarkan peringatan medis.
“Sebagai pengatur perawatan dan penelitian kesuburan Inggris, kami tidak memiliki kekuatan untuk menghentikan orang membuat pengaturan sendiri untuk donasi sperma, tetapi kami ingin membantu mereka mendapatkan informasi dan saran yang mereka butuhkan," ujar Seorang juru bicara otoritas.
Pihak otoritas tersebut selalu mendorong donor dan pasien untuk dirawat di klinik Inggris berlisensi.
Clive mengatakan bahwa dia telah bertemu secara langsung dengan 20 bayi dari hasil donor spermanya. ***
