Pada Desember 2021, seorang pria juga ditangkap polisi Prancis, yang awalnya diidentifikasi sebagai anggota tim sekunder pembunuh Jamal Khashoggi.
Dia adalah Khaled Aedh al-Otaibi yang ditangkap di Bandara Charles de Gaulle atas dasar surat perintah yang dikeluarkan oleh Turki.
Namun, kepolisian Prancis kemudian menyatakan penangkapan itu salah identitas. Meski begitu, Turki percaya dia dibebaskan karena alasan politik.
Salah satu sumber mengkonfirmasi pejabat Turki telah memastikan data yang mereka berikan kepada Interpol cocok dengan yang dikirim oleh polisi Prancis.
Baca Juga: Hubungan Arab Saudi dan Thailand membaik, Pasca 30 Tahun Sengketa Pencurian Permata
Pangeran Mohammed bin Salman sendiri diketahui sangat ingin mencegah pengungkapan lebih lanjut dari kasus pembunuhan Jamal Khashoggi.
Ini diduga sebagai skenario yang mungkin terjadi jika salah satu pembunuh diekstradisi ke Turki dan diadili di pengadilan terbuka.***