Network
ZONABANTEN.com – Seorang pria kaya asal Montana, Amerika Serikat bernama Michael Goguen punya kisah asmara yang luar biasa.
Michael Goguen diduga telah meniduri sekira 5.000 wanita.
Hal itu terungkap setelah muncul ribuan nama wanita yang tersimpan di spreadsheet.
Isinya: wanita-wanita yang pernah berhubungan intim dengan sang miliarder.
Baca Juga: Dikira Kesalahan, Ternyata Ini Alasan IU Lakukan Aksi Menggemaskannya Di Golden Disc Awards Ke 36
Michael Goguen punya bisnis di bidang teknologi. Ia mengajak wanita-wanita tersebut untuk berhubungan intim dengan berbagai cara.
Selain berdasarkan suka sama suka, ada juga yang diiming-imingi uang, bahkan yang lain dicekoki dulu dengan alkohol dan kokain sebelum Goguen meniduri mereka.
Seorang wanita yang diidentifikasi dalam surat-surat pengadilan bernama Pam Doe, mengatakan dia menjadi salah satu korban pelecehan seksual Goguen.
Dia mengatakan kepada polisi bahwa bos teknologi telah melakukan pelecehan seksual setelah memberinya kokain dan alkohol sebelum menyerahkan $ 1.200 kepadanya.
Baca Juga: Bukan 21 Hari, Inilah Waktu yang Diperlukan untuk Membentuk Suatu Kebiasaan
Pam Doe kemudian menarik kembali tuduhannya setelah menandatangani perjanjian non-disclosure dan non-disparagement.
Goguen juga pernah menghadapi gugatan dari mantan pacarnya Amber Baptiste, seorang penari eksotis.
Dikutip Daily Star, Baptiste menuduh Goguen melakukan pelecehan seksual terus-menerus pada tahun 2016.
Artikel ini sebelumnya telah dimuat di zonapriangan.com dengan judul Pernah Meniduri 5.000 Wanita, Miliarder Asal Montana Ini Menghadapi Gugatan Mantan Pacar
Saat ini Goguen digugat oleh empat mantan karyawannya yang angkat bicara setelah dilaporkan membantunya mengendalikan "harem" wanitanya.
Gugatan setebal 135 halaman itu menuduh investor memiliki sejumlah "rumah persembunyian" mewah di mana ia diduga membawa puluhan wanita muda dan meniduri mereka.
Mantan karyawannya mengklaim bahwa Goguen memiliki ruang "boom boom" di ruang bawah tanah barnya yang memiliki tiang penari telanjang – di mana ia sekarang tinggal di Whitefish, Montana.
Seorang mantan karyawan bernama Matthew Marshall mengklaim bahwa dia diminta untuk mengatur pembunuhan terhadap mantan teman miliarder Bryan Nash yang tahu terlalu banyak tentang kehidupan pribadinya, menurut gugatan itu.*** (Parama Ghaly/ZonaPriangan)
