Kasus COVID-19 di Iran Meningkat Lagi, Peringatan Untuk Omicron Bertambah

- 26 Januari 2022, 18:24 WIB
Iran kembali harus berhati-hati terhadap kasus COVID-19 yang meningkat
Iran kembali harus berhati-hati terhadap kasus COVID-19 yang meningkat /

Iran merupakan salah satu negara yang cukup terdampak parah akibat pandemi. Menurut laporan kementerian kesehatan, angka kematian mencatat lebih dari 132 ribu kasus, dan 6,2 kasus terinfeksi.

Kasus Omicron Iran mulai tercatat sejak masuknya varian baru virus ini pada bulan Desember tahun lalu.

Menurut para pejabat kesehatan, jumlah kasus infeksi varian Omicron ini telah mencapai angka 3.466 kasus.

Lonjakan kali ini diperkirakan terjadi akibat persiapan peringatan revolusi Islam 1979, yang akan diadakan selama 10 hari mulai dari 1 Februari.

Baca Juga: Viral! Pemain Akrobat Rusia Lakukan Atraksi Melayang dengan Rambutnya di Pegangan Kereta 

Tetapi negara ini sebelumnya telah menerapkan “Protokol Pintar” sejak Desember tahun kemarin. Protokol menerapkan pembatasan pada orang dewasa yang tidak di vaksin, yang mencapai 6 juta orang.

“Ini adalah saran tegas kami bahwa dalam waktu singkat minggu-minggu tersisa ke puncak virus corona berikutnya, orang menyelesaikan vaksinasi mereka sehingga mereka akan menghadapi ancaman yang terbatas,” Hamidreza Jamaati, kepala komite ilmiah dari gugus tugas anti-coronavirus Iran.

Sementara Menteri Dalam Negeri, Ahmad Vahidi, mengatakan bahwa sejumlah pembatasan dapat diberlakukan lagi jika kondisi bertambah semakin buruk.***

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah