Network
ZONABANTEN.com – Wabah virus Corona menyebar di dalam kapal perang Australia yang berlabuh ke Tonga untuk memberikan bantuan.
Kapal yang berisi prajurit angkatan bersenjata Australia tersebut melaporkan bahwa terdapat kasus positif yang terdeteksi di kapal tersebut pada Rabu, 26 Januari 2022.
Menteri kesehatan Tonga, Saia Piulaka mengatakan bahwa kru kapal perang Australia tersebut akan mengikuti protokol kesehatan yang ketat untuk memastikan bahwa negara kepulauan tersebut tetap menjadi salah satu wilayah yang terbebas dari wabah Covid-19.
Kapal yang berangkat dari Adelaide, Australia tersebut diberangkatkan beberapa waktu setelah puncak erupsi gunung berapi yang disusul oleh tsunami besar.
Baca Juga: Akibat Penyebaran Covid, Jepang Tunda Misi Pemberian Bantuan ke Tonga
Meskipun seluruh kru kapal sudah melalui pemeriksaan Covid sebelum bertolak dari Brisbane, pihak yang berwenang melaporkan bahwa terdapat 23 kasus positif yang terdeteksi pada hari ini.
Seluruh kru kapal yang berjumlah sebanyak lebih dari 600 orang sudah divaksinasi. Dan angkatan bersenjata Australia menyatakan bahwa 23 kasus yang dilaporkan bersifat asimtomatik.
Dikatakan bahwa kapal tersebut membawa bantuan berupa 250,000 liter air beserta barang-barang lain yang kini sudah dapat diturunkan dan segera didistribusikan.
“Kami tidak akan membahayakan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Tonga yang sudah berusaha dengan baik untuk melindungi diri mereka dari wabah Corona. Tidak ada kasus Covid yang terdeteksi di sana.“ Menurut pernyataan pasukan Australia yang mengirimkan bantuan kepada Tonga tersebut.
Baca Juga: Ketidaksetaraan Gender Kirgistan Disorot, Usai 4 Wanita Coba Bunuh Diri
Sebelumnya, Jepang juga mengalami hambatan dalam melakukan pemberian bantuan untuk negara yang terletak di benua Oseania itu.
Hal ini dikarenakan terdapat 3 kasus positif Corona yang terdeteksi di antara kru yang bertugas melakukan distribusi bantuan tersebut.
Selain itu, 36 personil Jepang juga dilaporkan memiliki kontak erat dengan 3 personil yang terjangkit Covid itu.
Kepulauan Tonga sudah menutup akses masuk ke perbatasan negara mereka sejak kemunculan wabah Covid-19 pada 2020 silam.
Baca Juga: 'Tidurlah Anakku, Selamanya', Kisah Ellen Boehm Seorang Ibu yang Tega Habisi Nyawa Anaknya
Bencana erupsi gunung berapi yang terletak sekitar 65 kilometer di utara Ibukota Nuku'alofa yang diiringi oleh tsunami disebut oleh pemerintah Tonga sebagai ‘Bencana besar dengan dampak kerusakan yang signifikan.‘
85 persen populasi Tonga dilaporkan terdampak oleh bencana tersebut. Saat ini, negara-negara yang memberi bantuan memprioritaskan pemberian air bersih, suplai makanan, dan pembersihan abu vulkanik yang mengotori seluruh wilayah Tonga.
Meski demikian, hingga kini, dilaporkan hanya terdapat 3 kematian akibat bencana alam tersebut, yang mendapatkan pujian dari PBB melalui lembaga humanitarian mereka, OCHA.
Mereka menyebut evakuasi yang dilakukan melalui peringatan dini sebagai langkah efektif.***
