Waduh! Kasus Positif Corona di Tokyo Menjelang Perluasan Status Darurat Kembali Naik

- 25 Januari 2022, 20:53 WIB
Waduh! Kasus Positif Corona di Tokyo Menjelang Perluasan Status Darurat Kembali Naik
Waduh! Kasus Positif Corona di Tokyo Menjelang Perluasan Status Darurat Kembali Naik /REUTERS/Kim Kyung-Hoon

ZONABANTEN.com – Pemerintah Tokyo mengumumkan bahwa terjadi kenaikan kasus positif Corona pada hari ini, Selasa 25 Januari 2022.

Jumlah kasus positif Covid-19 yang dilaporkan berjumlah sebanyak 12,813. Naik 4,310 lebih banyak dari hari Senin kemarin dan 7,628 kasus dari Selasa pekan sebelumnya.

Bila melihat berdasarkan rincian usia, sebanyak 3,126 kasus positif berasal dari warga berusia sekitar 20 tahun, lalu 2,257 warga yang terjangkit Covid berusia sekitar 30 tahun, 1,876 berusia sekitar 40 tahun, serta 1,463 orang berusia antara 10 hingga 19 tahun.

Baca Juga: Angka Kasus Positif Covid 19 Kembali Naik, 18 Prefektur di Jepang Segera Terapkan Status Darurat Sebagian

Juga terdapat sekitar 1,562 kasus positif yang berasal dari warga Jepang berusia 1,562.

Penderita yang dirawat di rumah sakit Tokyo karena gejala yang parah berjumlah 14 orang, naik 2 angka dari hari sebelumnya. Dari seluruh Jepang, total yang dirawat berada pada angka 444, 5 orang lebih dari kemarin.

Sebelumnya, Tercatat sebanyak 11,227 kasus positif yang terjadi di Tokyo.

Berkat kenaikan angka positif, jumlah kasus yang sebelumnya tercatat sebanyak 54,576 kasus kini bertambah menjadi 62,612.

Baca Juga: Acara Televisi Amerika Serikat Mengungkap Akar Umat Manusia Ada Pada Wanita Afrika

Karena itulah, pemerintah Jepang memasukan Tokyo dan 15 prefektur lainnya kedalam status darurat sebagian atau ‘quasi emergency’.

Status darurat yang diberlakukan di Tokyo dan 15 prefektur tersebut sudah berlaku sejak 21 Januari 2022 kemarin. 16 prefektur tersebut menyusul 3 prefektur yang sebelumnya sudah diberikan status darurat sebagian, yakni prefektur Hiroshima, Yamaguchi, dan Okinawa.

Hal ini dikarenakan selain kenaikan jumlah kasus positif corona, serta kenaikan angka penderita yang dirawat di rumah sakit, pemerintah Jepang mengantisipasi bila terdapat warganya yang terpapar varian omicron.

Bahkan, gubernur prefektur Okinawa pun sudah mengirim permintaan kepada pemerintah pusat untuk memperpanjang masa darurat sebagian hingga 20 Februari 2022 mendatang.

Baca Juga: 3 Negara di Asia Tengah Serentak Alami Pemadaman Listrik, Ternyata Ini Penyebabnya

Dan ada kemungkinan bahwa prefektur Hiroshima, Yamaguchi, dan 16 prefektur yang sudah memberlakukan quasi emergency juga akan mendapat perpanjangan hingga tanggal yang sudah disebutkan.

Setelah Tokyo, penyumbang kasus positif terbanyak adalah prefektur Osaka dengan jumlah 8,612. Disusul prefektur Kanagawa dengan 4,131 kasus.

Lalu, kasus kematian akibat Covid-19 di Jepang dilaporkan berjumlah sebanyak 39 jiwa.

Disamping itu, 18 prefektur lain termasuk Osaka juga sudah mengirimkan permintaan untuk segera mengaktifkan status quasi emergency di wilayah masing-masing.

Baca Juga: Gelombang 'MeToo' Menerjang Maroko, Setelah Skandal Pelecehan Seks untuk Nilai Terungkap

Kabar terakhir menyebutkan bahwa permintaan tersebut sudah ditinjau oleh pemerintah pusat dengan mempertimbangkan pelbagai hal.

Dengan demikian, nantinya hampir seluruh wilayah Jepang akan berada dalam status darurat sebagian hingga bulan depan.

Setelah status darurat sebagian diberlakukan nantinya, Jepang akan memperketat protokol kesehatan dan memberlakukan beberapa kebijakan seperti jam tutup restoran serta bar lebih awal dan pembatasan hingga pelarangan penyediaan minuman alkohol.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Japan Today Nikkei Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x