Baca Juga: Prediksi Inter Milan vs Venezia, Susunan Pemain, Pertandingan Terakhir, Formasi dan Head To Head
Lewat pengangkatannya menjadi putra mahkota, dia memiliki kekuasaan dan pengaruh yang lebih luas daripada sebelumnya.
Pada bidang ekonomi, Pangeran Salman telah mengumumkan perubahan besar-besaran yang diberi label Visi 2030 yang bertujuan untuk mengakhiri ketergantungan kerajaan pada minyak.
Dia juga memimpin dewan tertinggi Aramco dan menjadikannya sebagai anggota pertama dari keluarga kerajaan yang secara langsung mengawasi perusahaan minyak negara, yang telah lama dianggap sebagai milik teknokrat rakyat jelata.
Mohammed bin Salman juga mendorong para perempuan agar memiliki peran ekonomi yang lebih besar dan privatisasi parsial perusahaan minyak negara Saudi Aramco.
Putra Mahkota Arab Saudi tersebut dianggap oleh para diplomat dan analis sebagai penggerak utama di balik keputusan untuk berperang di Yaman.
Baca Juga: Prediksi dan Head To Head Manchester United vs West Ham, MU Ingin Salip The Hammers Dari Big Four
Baru-baru ini dia juga memimpin negara-negara Teluk Arab dalam memutuskan hubungan dengan negara Qatar.
Namun di luar segala terobosan barunya, ada skeptisisme yang cukup besar terhadap dirinya dari kalangan orang-orang tua Arab Saudi.
Beberapa orang khawatir bahwa perubahan yang digalakan oleh Pangeran Salman hanya akan menyebabkan perpecahan sosial.