Meski Amerika Serikat dikenal sebagai negara adi daya, namun Arab Saudi bisa bersikap lebih keras dengan kekuatan yang mereka miliki.
Terutama sejak Pangeran Mohammed bin Salman diangkat menjadi Putra Mahkota Arab Saudi, dan kemudian berkuasa secara de facto.
Mereka dikenal sebagai pengekspor minyak terbesar dunia, sehingga bisa melakukan apa saja, terutama terhadap para pengkritik kebijakannya.***