Salah Informasi! Empat Orang 'Digulung' Tsunami Tonga di Video TV Australia

- 20 Januari 2022, 11:07 WIB
Gumpalan membumbung di atas Tonga setelah gunung berapi bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha'apai meletus dalam citra satelit ini yang diambil oleh Himawari-8, satelit cuaca Jepang yang dioperasikan oleh Badan Meteorologi Jepang pada 15 Januari 2022, dalam tangkapan layar ini diperoleh dari sosial video media.
Gumpalan membumbung di atas Tonga setelah gunung berapi bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha'apai meletus dalam citra satelit ini yang diambil oleh Himawari-8, satelit cuaca Jepang yang dioperasikan oleh Badan Meteorologi Jepang pada 15 Januari 2022, dalam tangkapan layar ini diperoleh dari sosial video media. /NOAA/SSEC/CIMSS/NOAA/SSEC/CIMSS via REUTERS

ZONABANTEN.com – Erupsi gunung berapi bawah laut Hunga-Tonga-Hunga-Ha'apai menyebakan terjadinya tsunami di sekitar Perairan Tonga, Pasifik Selatan, pada Sabtu 15 Januari 2022.

Warta tentang kejadian bencana alam ini sempat ditayangkan stasiun televisi Australia 9News dalam video berdurasi 8 menit, pada Minggu 16 Januari 2022, dengan judul "TONGA IN THE DARK".

Di tengah tayangan ini, pembawa berita, tepatnya pada detik ke-15,  hadir cuplikan video yang menampilkan empat orang diterjang ombak besar.

Baca Juga: Gawat! Tonga Krisis Air Bersih, Sumber Tercemar Abu Vulkanik Dan Air Asin

Dua di antaranya tetap memegang ponsel pintar, sambil terus merekam kejadian di sekelilingnya.

Tayangan video yang memperlihatkan empat orang terseret gelombang air itu kemudian diulang pada menit ke-3 warta beritanya.

Konten digital milik Australia 9News itu kemudian ramai disebarkan ulang lewat Twitter.

Salah satunya diunduh oleh seorang pengunggah Twitter dengan 13.600 pengikut.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Dekati Tertingginya Selama 7 Tahun ini

Ini narasinya dalam tayangannya:

"This is real, this is not a meme, this is real".

Realitas yang terjadi muncul pertanyaan, benarkah empat orang dalam cuplikan gambar itu merupakan korban terdampak tsunami Tonga?

Penjelasan:

Berdasarkan penelusuran, video empat orang yang tersapu ombak tersebut sama sekali tidak terkait dengan tsunami Tonga.

Baca Juga: Arteria Dahlan Males Minta Maaf ke Masyarakat Sunda, ‘Kang Mus’ Preman Pensiun Turun Tangan!

Video identik telah tayang di kanal YouTube MEMBAYANG TV sejak 7 Desember 2021, atau sebelum letusan gunung di Tonga terjadi.

Dalam video aslinya, dijelaskan lokasi pengambilan gambar berlangsung di Teluk Meranti, Pelalawan, Riau, Indonesia.

Empat orang dalam konten itu memang berniat merekam ombak bono, yaitu gelombang air tinggi akibat adanya pertemuan arus sungai menuju laut dengan arus laut yang masuk ke sungai akibat pasang.

Ombak bono di Riau itu diklaim kerap dijadikan sebagai objek surfing para peselancar dari mancanegara.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x