Festival ini seorang melibatkan anak remaja yang kuat, kemudian akan dikirim ke pegunungan untuk tinggal bersama kambing.
Selama musim panas dia diharapkan menjadi gemuk dan kuat setelah secara terus-menerus mendapat asupan nutrisi dari susu kambing.
Ketika festival dimulai selama 24 jam dia diijinkan melakukan hubungan seksual dengan wanita yang dia inginkan.
Baca Juga: Indonesia dan Thailand akan Kembangkan Pil Anti Virus Molnupiravir Covid 19
Bahkan terhadap seorang wanita yang sudah bersuami ataupun seorang gadis muda yang masih perawan.
Namun masyarakat Kalash mengklaim telah menghapus praktik ini dalam beberapa tahun terakhir karena reaksi negatif di seluruh dunia .
3. Tradisi Mengamati Bulan
Salah satu tradisi yang mendapat pengakuan dari Unesco adalah praktik Surridge Agik, Tradisi unik dalam mengamati bulan.
UNESCO pada tahun 2018 telah memasukkan tradisi ini ke dalam daftar warisan budaya takbenda.
Baca Juga: Universitas Indonesia Sebagai Sarana Pendidikan Tinggi Terbaik di Indonesia