Indonesia dan Thailand akan Kembangkan Pil Anti Virus Molnupiravir Covid 19

- 15 Januari 2022, 11:43 WIB
Pil pengobatan COVID-19 eksperimental, yang disebut molnupiravir dan sedang dikembangkan oleh Merck & Co Inc dan Ridgeback Biotherapeutics LP, terlihat dalam foto selebaran tak bertanggal yang dirilis oleh Merck & Co Inc dan diperoleh Reuters pada 26 Oktober 2021. Merck & Co Inc /Handout melalui REUTERS
Pil pengobatan COVID-19 eksperimental, yang disebut molnupiravir dan sedang dikembangkan oleh Merck & Co Inc dan Ridgeback Biotherapeutics LP, terlihat dalam foto selebaran tak bertanggal yang dirilis oleh Merck & Co Inc dan diperoleh Reuters pada 26 Oktober 2021. Merck & Co Inc /Handout melalui REUTERS /

ZONABANTEN.com – Menteri Kesehatan Indonesia, Budi Gunadi Sadikin mengatakan pada hari Jumat bahwa negara akan berencana untuk mengembangkan pil anti virus molnupiravir Covid 19.

Indonesia akan bekerja sama dengan perusahaan farmasi PT. Amarox Pharma Global mulai bulan April atau Mei.

Pemerintah telah menyetujui molnupiravir untuk penggunaan darurat minggu ini dan 400.000 pil telah tiba di Indonesia.

Pil anti virus itu akan dikembangkan bersama oleh Merck & Co Inc dan Ridgeback Biotherapeutics yang berbasis di AS.

Baca Juga: Universitas Indonesia Sebagai Sarana Pendidikan Tinggi Terbaik di Indonesia

Secara terpisah, Menteri Kesehatan Thailand mengatakan pada hari Jumat bahwa negara itu juga berencana untuk mengembangkan pil anti-virus molnupiravir untuk memerangi infeksi Covid 19 di tengah meningkatnya infeksi yang didorong oleh varian Omicron.

Pil pengobatan molnupiravir Covid 19 untuk pasien dewasa yang berisiko mengembangkan penyakit parah dikembangkan bersama oleh Merck & Co Inc dan Ridgeback Biotherapeutics yang berbasis di AS.

Thailand bermaksud untuk bergabung dengan negara-negara lain di kawasan yang juga berencana membuat versi obat anti virus Covid 19, termasuk Bangladesh dan India.

Baca Juga: Masih Terpantau Eksis, 5 Tempat Makan Legendaris di Jakarta yang Wajib Banget untuk Dicoba!

“Untuk molnupiravir, Organisasi Farmasi Pemerintah memiliki rencana untuk mengembangkan bersama (obat ini) dengan Chulabhorn Research Institute,” kata Menteri Anutin Charnvirakul dalam konferensi pers.

Halaman:

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x