Network
Dalam video amatir yang beredar, menunjukkan dengan jelas posisi batu tebing yang pecah dan jatuh menimpa perahu wisata yang masih ada rombongan beberapa orang di atasnya.
Para turis berteriak ketika melihat batu tersebut runtuh hingga menghancurkan perahu rekreasi. Gelombang besar pun terbentuk di sekitar tempat jatuhnya batu di Danau Furnas ini.
Tim yang melakukan penyelamatan terdiri dari anggota Angkatan Laut Brazil dan regu selam untuk melakukan pencarian korban yang meninggal maupun luka-luka.
Jenazah yang ditemukan langsung dibawa ke kota Passos untuk identifikasi. Dampak energi tinggi dari batu yang jatuh tersebut menyebabkan pekerjaan untuk evakuasi sedikit mengalami kesulitan seperti yang diakui oleh Marcos Pimenta.
Baca Juga: Duh! Varian COVID-19 Terbaru dengan Nama Deltacron Telah Terdeteksi, Ada 25 Kasus Sejauh Ini
Danau Furnas sendiri dibuat pada tahun 1958 untuk instalasi pembangkit listrik tenaga air di Brazil. Tempat ini juga menjadi salah satu obyek wisata populer di daerah utara Sao Paulo.
Sebagian masyarakat yang tinggal di Kota Capitolia tersebut sering berkunjung ke Danau Furnas untuk liburan akhir pekan. Pengunjung diperkirakan mencapai 5.000 hingga 30.000 orang termasuk yang datang dari luar kota.
Para pejabat setempat memperkirakan penyebab dari lepasnya permukaan batu tersebut berhubungan dengan hujan lebat yang baru-baru ini terjadi. Bahkan hujan yang sebelumnya terjadi sampai menyebabkan banjir hingga memaksa hampir 17.000 orang harus keluar dari rumahnya.
Permukaan batu lama-lama terkikis hingga akhirnya pecah dan jatuh sehingga terjadilah kecelakaan tersebut.***
