Wanita Ini Diblokir Twitter Secara Permanen Karena Sebarkan Informasi Keliru Soal Covid-19

- 3 Januari 2022, 17:56 WIB
Wanita Ini di Blokir Twitter Secara Permanen Karena Sebarkan Informasi Keliru Soal Covid-19/Instagram.com/@gaptooth_snodgrass
Wanita Ini di Blokir Twitter Secara Permanen Karena Sebarkan Informasi Keliru Soal Covid-19/Instagram.com/@gaptooth_snodgrass /

ZONABANTEN.com - Twitter secara permanen mem-banned­ atau memblokir akun dari Marjorie Taylor Greene. Kini akun Twitter wanita itu tidak lagi bisa aktif.

Pada hari Minggu, 2 Januari 2022 kemarin, pihak Twitter telah melakukan konfirmasi terkait di banned-nya akun politikus Amerika Selatan, yang juga merupakan pendukung mantan presiden Donald Trump itu.

Pihak Twitter mengatakan bahwa MTG (singkatan nama Marjorie), telah menyebarkan informasi yang salah terkait pandemi COVID-19 secara berulang kali.

“Kami secara permanen menangguhkan akun @mtgreenee karena pelanggaran berulang terhadap kebijakan misinformasi COVID-19,” ujar pihak Twitter dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: tvN Rilis Relationship Chart ‘Ghost Doctor’, Tampilkan Hubungan Rain dengan Para Dokter Hingga Hantu di RS

Menanggapi tindakan Twitter, Greenee lalu melakukan protes lewat Telegram, dan menyebut bahwa Twitter sebagai ‘Musuh Rakyat’.

“Twitter adalah musuh Amerika dan tidak bisa menangani kebenaran. Kita tidak membutuhkan mereka, dan inilah saatnya untuk mengalahkan musuh kita,” ujar Greenee.

Greenee juga memberikan tanggapan negatif dan berpendapat bahwa Twitter tidak berhasil menyelesaikan revolusi komunis, ketika orang mengatakan yang sebenarnya.

“Saya berdiri dengan kebenaran dan orang-orang. Kami akan mengatasinya,” ucap Greenee.

Baca Juga: Baru 3 Bulan Pacaran, Intip Potret Kencan Manis Hyomin T-ARA dan Hwang Ui Jo di Swiss

Sebelumnya, pada Januari lalu, postingan Donald Trump soal kerusuhan Capitol 6 Januari, juga di banned oleh Twitter. Hingga Trump menyebut Twitter sebagai sesuatu yang menjijikan.

Pada bulan Agustus lalu, Twitter juga sempat menangguhkan akun Greeneee selama seminggu karena ia menulis cuitan tentang Administrasi Makanan dan Obat-obatan Federal yang tidak menyetujui vaksin COVID-19, karena suntikkan vaksin itu dianggap gagal olehnya.

Tindakan banned yang dilakukan Twitter terhadap akun Greenee pada hari Minggu lalu merupakan keempat kalinya Twitter turun tangan.

Baca Juga: Berikut 5 Cara Kerja Produktif, WFH Jadikan Kesempatan Mengatur Waktu Terbaik Bekerja

Greenee juga terkena denda lebih dari 80.000 USD (lebih dari 1,1 milliar rupiah) karena melanggar aturan kongres soal pemakaian masker lebih dari 30 kali.

Dalam sebuah wawancara pada bulan November lalu, Greenee juga mengungkapkan bahwa dirinya belum divaksinasi.

“Saya akan berdiri kuat dan membela orang-orang di seluruh negeri ini yang menolak untuk divaksinasi,” ujar Greenee dengan begitu tegas.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: NY Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah