Baca Juga: Prancis Laporkan Lonjakan Kasus COVID-19, Saat Eropa Sedang Berjuang Melawan Omicron
Khairy mengatakan mengingat penyebaran varian yang cepat secara global, tidak ada alasan untuk melanjutkan larangan perjalanan terhadap negara-negara di Afrika.
Delapan negara, yang meliputi Afrika Selatan, Zimbabwe, Mozambik dan Malawi, akan tetap berada dalam daftar negara yang dianggap berisiko tinggi.
Pelancong dari negara-negara tersebut dikenakan pembatasan tambahan pada saat kedatangan.
Botswana, Eswatini, Lesotho dan Namibia juga termasuk di antara delapan negara yang disebutkan.
Sekarang ada 18 negara berisiko tinggi penularan Omicron, termasuk Australia, India, Arab Saudi, Inggris, dan AS.
Baca Juga: Pria 22 Tahun Jadi Terdakwa Setelah Memposting Foto dan Video Asusila di Platform Online OnlyFans
Kementerian kesehatan mengatakan para pelancong dari negara-negara berisiko tinggi ini harus mengikuti tes reaksi berantai polimerase (PCR) dua hari sebelum keberangkatan.
Tes lain akan diberikan pada saat kedatangan dan pelancong juga akan diberikan pelacak digital.
Mereka yang divaksinasi lengkap harus menjalani karantina selama tujuh hari, sedangkan yang tidak divaksinasi harus mengisolasi diri selama 10 hari.