China Marah Usai Satelit SpaceX Milik Elon Musk Buat 'Rusuh'

- 29 Desember 2021, 09:11 WIB
China Marah Usai Satelit SpaceX Milik Elon Musk Buat 'Rusuh'
China Marah Usai Satelit SpaceX Milik Elon Musk Buat 'Rusuh' /Instagram @elonrmusk

ZONABANTEN.com - Peluncuran dua satelit SpaceX milik Elon Musk rupanya membuat 'rusuh' stasiun luar angkasa milik China yang mengakibatkan pemerintah negara tirai bambu ini geram.

Pasalnya menurut China pada bulan Juli dan Oktober tahun ini satelit SpaceX milik sang miliarder membahayakan astronot China yang sedang bertugas di luar angkasa.

Dalam sebuah laporan yang dikirim pada awal bulan Desember ke Kantor PBB untuk urusan luar angkasa, China menuntut bahwa dua satelit SpaceX terbang terlalu dekat dengan stasiun luar angkasa negara itu yang memaksa stasiun melakukan manuver mengelak untuk menghindari tabrakan.

Baca Juga: Satelit Elon Musk Hampir Menabrak Stasiun Luar Angkasa Cina, Dikecam Warga Setempat

"Hal tersebut bisa membahayakan bagi kehidupan atau kesehatan astronot di stasiun luar angkasa," ujar salah satu perwakilan dalam laporan tersebut.

Insiden ini juga menarik sekitar 90 juta pengguna Weibo, layanan media sosial mirip Twitter di China untuk memberikan tanggapan.

Pengguna mengkritik satelit Starlink SpaceX sebagai proyek jahat dan semacam monopoli dalam perlombaan luar angkasa, yang lain menuduh Amerika Serikat memprovokasi masalah.

Salah satu roket milik SpaceX yang baru diluncurkan akhir desember ini, Falcon 9.
Salah satu roket milik SpaceX yang baru diluncurkan akhir desember ini, Falcon 9. Instagram @spacex

Baca Juga: 5 Makanan Ini Harus Dihindari saat Batuk dan Pilek, Agar Lekas Membaik

"Amerika Serikat wajib bertanggung jawab untuk mematuhi segala peraturan dan perjanjian internasional di luar angkasa agar tidak menimbulkan ancaman besar bagi kehidupan dan keselamatan astronot," ujar Zhao Lijian, Juru Bicara Kementrian Luar Negeri China.

Namun SpaceX tidak menanggapi terkait dokumen yang diajukan China ke PBB dan tidak ada tanggapan apakah perusahaan SpaceX dapat berkomunikasi dengan pihak berwenang China tentang insiden itu.

Senada dengan hal itu Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenbergmilik militer Amerika yang memantau lalu lintas luar angkasa juga tidak merespons tentang laporan tersebut.

The Global Times, tabloid dari Amerika mengutip pendapat seorang ahli yang berspekulasi bahwa SpaceX mencoba untuk menguji kemampuan dan kesadaran respon dari stasiun luar angkasa China.

Baca Juga: Berbahayakah Tidur Tengkurap? Berikut Ini Penjelasannya

Sedangkan menurut media pemerintah China, satelit Starlink SpaceX yang diluncurkan merupakan proyek untuk memancarkan internet berkecepatan tinggi di seluruh dunia.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: ABC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x