Network
ZONABANTEN.com - Korea Utara pada hari Sabtu mengecam pernyataan G7 baru-baru ini.
G7 meminta negara itu untuk meninggalkan semua senjata terlarangnya, salah satunya nuklir dan menahan diri dari tindakan provokatif.
Dalam sebuah artikel yang diunggah ke situs webnya, kementerian luar negeri Korea Utara bereaksi atas pernyataan tersebut.
Baca Juga: Indonesia 4-1 Malaysia, Instagram Safee Sali Diserbu Warganet karena Pernah Remehkan Timnas
"Pernyataan semacam itu merupakan pelanggaran kedaulatan yang agresif, yang mencoba untuk menolak pelaksanaan hak-haknya oleh negara berdaulat, serta campur tangan asing dan tindakan provokasi yang tidak dapat ditoleransi,” kata menteri luar negeri Korea Utara.
Pernyataan larangan itu dikeluarkan oleh ketua G7 setelah pertemuan menteri luar negeri dan pembangunan.
Pernyataan itu disebabkan negara-negara anggota memperbarui seruan kepada Korea Utara untuk menahan diri dari tindakan provokatif.
Baca Juga: Shin Min Ah Mengaku Senang Syuting dengan Kekasihnya, Kim Woo Bin di Drama 'Our Blues'
Mereka juga mendesak Korea Utara untuk terlibat dalam proses diplomatik dengan tujuan eksplisit untuk meninggalkan sepenuhnya semua senjata pemusnah massal dan program rudal balistik yang dilarang berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB.
