Sementara negara lainnya, Prancis mengatakan bahwa mereka tidak akan ikut melakukan boikot diplomatik seperti empat negara lainnya.
"Mengenai boikot diplomatik. Prancis tidak akan melakukannya. Olahraga adalah dunianya sendiri, yang harus dilindungi dari campur tangan politik, jika tidak, kita bisa berakhir dengan membunuh kompetisi," jelas menteri pendidikan Jean-Michel Blanquer kepada BFM TV.
Baca Juga: Biden Mengatakan AS Mungkin Tidak Mengirim Pejabat Tinggi ke Olimpiade Beijing
Boikot diplomatik sendiri berarti para pejabat negara, termasuk kepala pemerintahannya tidak akan menghadiri Olimpiade Beijing.
Meski begitu, para atlet masih diizinkan untuk ikut bersaing dalam perebutan medali emas di event empat tahunan itu.
Boikot diplomatik pada Olimpiade Beijing 2022 sendiri diumumkan pertama kali oleh AS pada hari Senin, 6 Desember 2021.***