Mengejutkan! Polisi: 9 dari 10 Gadis Malaysia Kecanduan Seks

- 29 Oktober 2021, 18:35 WIB
Ilustrasi remaja cewek
Ilustrasi remaja cewek /pexels.com

ZONABANTEN.com – Polisi Diraja Malaysia (PDRM) menemukan hal yang mengejutkan terkait fenomena sosial di Masyarakat, khususnya mengenai para gadis di Malaysia. Berdasar survei yang dilakukan, remaja putri di Malaysia kecanduan Seks.

Kepolisian setempat melakukan survei dan menemukan bahwa 9 dari 10 gadis remaja di negara itu mengaku kecanduan seks.

Hal ini disampaikan Kepala Asisten Direktur Divisi Investigasi Kejahatan Seksual, Perempuan dan Anak Siti Kamsiah Hassan pada Harian Metro 26 September 2021.

Dikutip dari Worldofbuzz.com, para gadis di Malaysia mengaku kecanduan seks sejak Ketika pertama kali melakukanya, dan mengatakan ingin melakukannya lagi. Kamsiah mengatakan pihaknya kini sedang mengkaji lebih mendalam terkait temuan tersebut.

Baca Juga: Mengejutkan! Seks Bebas Disebut Jadi Biang Penyebab Kanker Serviks

“Penelitian mendapati kebanyakan mereka ini mempunyai keinginan seks yang tinggi,” ujar Kamsiah.

Pada awal tahun ini, menurut Kamsiah, pihaknya sudah menerima dua laporan tentang gadis-gadis remaja yang menawarkan layanan seks. Dalam satu kasus, kata dia, seorang remaja putri menawarkan layanan seks kepada enam pelanggan mereka. Ketika diwawancarai, mereka menyatakan kecanduan melakukannya.

Kamsiah menuturkan situasinya bahkan lebih buruk ketika anggota keluarga tidak tahu tentang kegiatan anak-anak mereka di luar rumah. Hal ini karena para orang tua sepenuhnya mempercayai anak-anak mereka.

Salah satu siswi yang ikut dalam survei mengaku sadar bahwa perbuatan tersebut merupakan dosa dan merugikan masa depannya. Namun hal ini sulit dicegah karena orang tua tidak memantau keberadaan anak perempuannya.

Baca Juga: Kecanduan Nonton Video Porno? Ini Penyebabnya

Kamsiah menjelaskan para remaja ini tidak memiliki agen atau germo melainkan menggunakan media sosial untuk mencari pelanggan. Mereka bersedia menawarkan diri mereka seharga RM50 atau Rp 170 ribu setiap kali berhubungan.

Kamsiah mengaku khawatir jika ada orang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan para remaja ini. Terlebih, menurut Kamsiah, baik para remaja maupun orang tuanya tidak memiliki pemahaman agama yang memadai.

Selain itu, orang tua dari remaja di Malaysia ini dinilai tidak bisa mengantisipasi risiko dan akhirnya mengarah pada kasus pemerkosaan yang mana beberapa remaja menjadi korban dari kenalan baru mereka di media sosial.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: worldofbuzz


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x