Mengenal Perayaan Diwali di India, Festival Cahaya Tandai Kebangkitan Mahawira

- 21 Oktober 2021, 20:13 WIB
Ilustrasi festival cahaya.
Ilustrasi festival cahaya. /Pixabay

ZONABANTEN.com – Nama Diwali atau Deepavali berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti barisan lampu yang menyala. Hal itu diungkapkan direktur pendidikan di Hindu American Foundation, Shereen Bhalla.

Beberapa orang percaya hari itu merayakan kembalinya Raja Rama, inkarnasi Dewa Wisnu, dan istrinya Ratu Sita, avatar Dewi Lakshmi, ke Ayodhya setelah 14 tahun berada di pengasingan.

Peristiwa itu dirayakan oleh para penduduk dengan menyalakan deretan lampu dari tanah liat.

Baca Juga: Waduh, Hu Tao dan Raiden Shogun Jadi Karakter Genshin Impact yang Ilustrasi Erotisnya Paling Banyak Dicari

Beberapa percaya Diwali jatuh pada hari ulang tahun Lakshmi, Dewi Kejayaan dan Kemakmuran, dan hari di mana dia menikahi Wisnu.

Beberapa juga percaya jika Diwali merayakan hari Dewa Krishna, avatar Wisnu lainnya, mengalahkan Pangeran Narakasura dan membawa perdamaian ke bumi.

Di India Barat, festival itu menandai hari raya Dewa Wisnu, salah satu dewa utama dari trinitas Hindu yang mengirim iblis Raja Bali ke dunia bawah.

Baca Juga: SENGIT! Perang Saudara Wakil Indonesia Kevin Sanjaya/Marcus Gideon Gagal di 16 Besar Denmark Open 2021

Meskipun festival ini berasal dari umat Hindu, Diwali juga dirayakan oleh sebagian besar orang India dari semua agama, termasuk Jain, Buddha, dan Sikh.

Dalam Jainisme, festival tersebut menandai nirwana atau kebangkitan spiritual Mahawira. Hari untuk merayakan seorang guru besar yang dibebaskan dari penjara atau penahanan.

Umat Buddha percaya jika Diwali merupakan hari di mana Kaisar India Ashoka menerima agama Buddha sebagai keyakinannya.

Bhalla mengatakan jika tanggal perayaan berubah setiap tahunnya berdasarkan kalender lunar Hindu, tetapi biasanya terjadi pada bulan Oktober atau November.

Baca Juga: Reaksi Netizen Menyaksikan Kostum Member TWICE Pada Perayaan Ulang Tahun Keenamnya

Perayaan besar terjadi pada hari ketiga dari festival lima hari yang pada tahun ini jatuh pada 14 November.

Perayaan Diwali berlangsung selama lima hari, di mana lilin, petasan, dan lampu tanah liat yang dikenal sebagai diyas dinyalakan untuk menandai kemenangan cahaya atas kegelapan.

Kemenangan kebaikan atas kejahatan.

Lebih lanjut, Bhalla mengatakan jika ingin menyapa seseorang yang sedang merayakan Diwali bisa dengan mengucapkan “Selamat Hari Raya Diwali” atau “Saal Mubarak” yang berarti selamat tahun baru.

Baca Juga: Setia dengan AS Roma, Jose Mourinho Tolak Tawaran Jadi Pelatih Newcastle United

Orang-orang juga akan menghias dan membuat rangoli, seni membuat pola gambar yang dibuat di lantai atau halaman rumah. Bahan yang digunakan berupa pewarna alami, seperti beras, tepung kering, dan pasir berwarna.

Makanan juga merupakan bagian utama dalam perayaan ini. Makanan tradisional yang manis dan gurih biasanya menjadi hidangan dalam perayaan Diwali.

Tak hanya di India, White House juga telah mengadakan perayaan Diwali selama bertahun-tahun.

Kota-kota seperti New York dan San Antonio dalam beberapa tahun terakhir telah menyelenggarakan perayaan tersebut.

Baca Juga: Lesti Kejora Pingsan dan Pasrah dengan Bayinya Dianggap Konten, Valdi Akbar Ungkap Fakta Sebenarnya

Diwali juga dianggap sebagian orang sebagai awal tahun baru, sehingga banyak orang membeli baju baru dan membersihkan rumahnya.

Biasanya, umat Hindu juga akan pergi ke kuil untuk berdoa kepada Dewa Ganesha atau Lakshmi.

Lebih lanjut, Bhalla mengatakan jika perayaan itu juga menjadi momentum bagi orang-orang untuk memberikan amal dan bantuan bagi mereka yang membutuhkan.

Baca Juga: Walau Menang Telak, Chelsea Harus Kehilangan 2 Strikernya

Satu hari setelah Diwali merupakan waktu bertukar hadiah, harapan baik, dan menghabiskan hari bersama keluarga.

“Saat itulah kita meluangkan waktu untuk bersyukur dan benar-benar menyadari semua yang kita miliki,” kata Bhalla.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: USA TODAY


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah