Satu Tahun Hidup dalam Konflik dan Pengepungan, Penduduk Tigray: Tuhan Kasihanilah Kami

- 16 Oktober 2021, 22:40 WIB
Seorang ayah menemani anaknya yang menderita malnutrisi dan Cerebral Tuberculoma di wilayah Tigray pada Senin, 4 Oktober 2021.
Seorang ayah menemani anaknya yang menderita malnutrisi dan Cerebral Tuberculoma di wilayah Tigray pada Senin, 4 Oktober 2021. /AP News

ZONABANTEN.com – Konflik bersenjata yang dimulai pada November 2020 lalu di Region Tigray tak kunjung usai.

Perseteruan ini melibatkan pasukan khusus Region Tigray dengan pasukan pertahanan nasional Ethiopia.

Konflik sampai saat ini masih berlanjut. Kebutuhan sandang, pangan, dan papan sudah menyusut di dalam area kota yang dikepung.

Baca Juga: Duel di Semifinal Thomas Cup 2020, Begini Tanggapan Viktor Axelsen dan Anthony Sinisuka Ginting

Seorang ibu bahkan diketahui bunuh diri karena tidak bisa memberi makan anak-anaknya.

Di sebuah gereja Katolik di seberang kota, persediaan tepung dan minyak untuk membuat roti komuni juga akan segera habis.

Rumah sakit unggulan di Mekele yang merupakan ibu kota wilayah Tigray juga bergulat dengan kekurangan obat-obatan untuk pasien.

Satu tahun berperang dan berbulan-bulan melakukan perampasan telah membuat kota berpenduduk setengah juta orang itu dengan cepat kehabisan stok makanan, uang, dbahan bakar, dan obat-obatan.

Baca Juga: Tampil Menawan di Uber Cup 2021, Ternyata Sosok Ini Jadi Inspirasi Bagi Fadia/Ribka!

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: AP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x