Jelang Eksekusi, Terpidana Mati Ernest Lee Johnson Katakan Tahu ke Mana Ia akan Pergi

- 6 Oktober 2021, 15:46 WIB
Terpidana mati kasus pembunuhan, Ernest Lee Johnson sebelum dieksekusi mati.
Terpidana mati kasus pembunuhan, Ernest Lee Johnson sebelum dieksekusi mati. /The New York Times

Johnson juga berterima kasih kepada pengacaranya yang telah membuat Johnson merasakan cinta seolah-olah ia adalah keluarga bagi mereka.

Pernyataan terakhir Johnson mengatakan bahwa ia meminta maaf sebesar-besarnya atas kesalahan yang telah diperbuat di masa lalu.

“Saya minta maaf dan menyesal atas apa yang saya lakukan. Saya ingin mengatakan bahwa saya mencintai keluarga dan teman-teman saya, saya berterima kasih atas semua yang telah dilakukan pengacara saya untuk saya,” tulis Johnson.

Baca Juga: Lisa BLACKPINK Dilarang YG Entertainment Hadiri Fashion Week dan Pemotretan BVLGARI di Paris

“Saya mencintai mereka semua, untuk semua orang yang telah berdoa untuk saya, saya berterima kasih kepada mereka dari lubuk hati saya. Saya mencintai Tuhan dengan sepenuh hati dan jiwa saya,” lanjutnya.

"Jika saya dieksekusi saya tahu ke mana saya akan pergi ke surga. Karena saya memintanya untuk memaafkan saya Tuhan semuanya,” tulis Ernest Lee Johnson beberapa saat sebelum dieksekusi.

Kasus Johnson telah menjadi kontroversi selama bertahun-tahun. Para pendukung dan ahli mengatakan bahwa ia harus dilepaskan dari hukuman mati karena kesulitan intelektualnya.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Tahap 5 Cair Bulan Oktober, Dapatkan Rp 1 Juta dengan Cara Ini!

Pemuka agama Paus Fransiskus bahkan mengintervensi perdebatan dan membela Johnson dengan mengajukan permohonan grasi.

Namun, hukum tetap berlanjut dan banyak orang mengatakan Johnson pantas menerima hukuman mati.

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Dailystar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah