Negara Miskin Terancam Gagal Ikut Climate Conference, Berikut Alasannya!

- 11 September 2021, 06:51 WIB
Ilustrasi unjuk rasa perubahan iklim
Ilustrasi unjuk rasa perubahan iklim /Unsplash/ Mika Baumeister

ZONABANTEN.com – Dari dunia internasional dihebohkan dengan permohonan bantuan negara-negara miskin.

Melansir dari Reuters, mereka minta bantuan dana kepada negara lain agar bisa memenuhi persyaratan vaksinasi yang diterapkan berbagai negara.

Bantuan dari negara lain juga dibutuhkan untuk menyokong program karantina sebelum mengikuti konvernsi iklim global. Oleh Sebab itu bagi negara kecil mengikuti konferensi iklim global pada bulan Oktober di Glasgow, Skotlandia adalah hal penting.

Kehadiran mereka pada konferensi iklim kali ini dinilai penting karena  negara yang paling terdampak dengan perubahan cuaca adalah negara miskin.

Baca Juga: Terpilih Sebagai Pelatih Terbaik Liga Inggris Bulan Agustus, Nuno Espirito: Penghargaan Ini untuk Tottenham!

Konferensi tersebut memiliki tujuan untuk membicarakan komitmen antar negara agar mulai mengurangi emisi gas rumah kaca. Dengan target bumi bebas emisi pada tahun 2050.

Tujuan lainnya adalah menurunkan kenaikan rata-rata suhu bumi. Sebab kenaikan suhu bumi secara global sudah melebihi 2 derajat Celcius atau 3,6 derajat Fahrenheit. Sehingga perubahan iklim bisa terkendali.

"Delegasi dari Grup LDC tetap khawatir tentang logistik untuk sampai ke Glasgow," Sonam Phuntsho Wangdi dari Bhutan, ketua kelompok dari 46 Negara Terbelakang, mengatakan dalam sebuah pernyataan dikutip dari Reuters Jumat 10 September 2021.

Baca Juga: Profil dan Biodata Ali Hamzah, Konten Kreator kontroversial Dengan Jutaan Follower

"Negara dan rakyat kita termasuk yang paling parah terkena dampak perubahan iklim, kita tidak boleh dikecualikan dari pembicaraan memutuskan bagaimana dunia akan menangani krisis ini, menentukan nasib hidup dan mata pencaharian kita." Terusnya.

Sebab lebih dari 20 Least Developed Countries (LDCs) atau negara tertinggal memiliki jumlah kasus virus covid 19 yang tinggi. Serta menjadikan masuk dalam “daftar merah” virus covid 19 bagi Inggris.

Dari fakta tersebut membuat perwakilan dari negara-negara tertinggal seperti Ethiopia, Haiti, dan Bangladesh wajib dikarantina di hotel selama 10 hari sebelum mengikuti konferensi iklim global.
Dimana konvensi tersebut akan dilangsungkan pada 31 Oktober hingga 12 November 2021. Negara-negara kecil khawatir tidak mampu membayar biaya karantina tersebut.

Baca Juga: Tes SKD CPNS Telah Dibuka Tanggal 2 September 2021, Begini Cara Cek Jadwal dan Lokasi Ujian

Tetapi kabar gembira diberikan oleh pemerintahan Inggris. Mereka memberikan jaminan akan membayar segala biaya karantina dari perwakilan LDCs. Serat memberi kelonggaran masa karantina.

Dimana yang awalnya 10 hari, menjadi 5 hari khusus delegasi konferensi iklim global. Dengan begitu biaya karantina bisa ditekan.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah