Varian Mu, Jenis Virus Corona Terbaru yang ‘Katanya’ Kebal Antibodi dan Vaksin

- 8 September 2021, 10:57 WIB
ILUSTRASI - Varian Mu varian terbaru Covid-19.
ILUSTRASI - Varian Mu varian terbaru Covid-19. /PIXABAY/enriquelopezgarre


ZONABANTEN.com – Dunia kembali digemparkan dengan varian baru virus corona yang disebut sebagai “Mu”.

Para ilmuwan menyebut varian ini sebagai B.1.621 dan menambahkannya ke dalam daftar “varian yang menarik”.

Hal ini bukan tanpa sebab, melainkan karena varian Mu mampu menghindari antibodi manusia yang sudah divaksinasi.

Dilansir dari WHO, varian Mu ini pertama kali didokumentasikan pada bulan Januari 2021, di negara Kolombia.

Baca Juga: Zero COVID, Strategi Pemerintah Hongkong Selamatkan Sektor Pariwisata

Sampai saat ini, virus corona varian Mu telah mendominasi sebanyak 39% dari total kasus akibat Covid-19 di Kolombia.

Dr. Anthony S.Fauci yang menjadi pakar penyakit menular di AS menyebutkan bahwa pihak Amerika sendiri masih memantau perkembangan virus ini.

Walaupun dipercaya mampu menghindari antibodi dari manusia yang telah divaksin, ternyata tingkat penularan varian Mu ini masih jauh lebih rendah daripada varian Delta.

Tercatat, sekitar 99% kasus Covid-19 yang terjadi di Amerika Serikat diakibatkan dari virus corona varian Delta.

Baca Juga: Anxiety Pasca Pandemik COVID-19 Dunia, Sebuah Harapan yang Diselimuti Ketakutan

Di sisi lain, Dr. Fauci mempertegas bahwa mungkin saja virus Covid-19 varian Mu ini menunjukkan reaksi yang berbeda pada tiap tubuh manusia. Bisa jadi, varian baru ini menghindari antibodi tertentu.

“Intinya, kamu tetap memperhatikannya,” ujar Dr. Fauci. “Kami menganggap semua hal ini secara serius, tetapi kami tidak menganggapnya sebagai ancaman utama saat ini,”

Sementara itu, saat ini terhitung ada 2.000 kasus yang diakibatkan oleh virus corona varian Mu di berbagai negara bagian Amerika Serikat.

Beberapa negara bagian dengan dampak terbesar dari virus varian Mu ini ialah California, Texas, Florida, dan New York.

Baca Juga: Ada Jenis Vaksin Baru Covid 19 Diresmikan Oleh BPOM, Berikut Penjelasannya
Lantas apakah vaksin masih mampu menangkap virus corona varian Mu ini? Kembali Dr. Fauci melanjutkan bahwa sampai saat ini, secara umum vaksin yang telah didistribusikan ke seluruh dunia masih tetap efektif dan menjadi perlindungan terbaik dari virus corona.

Khususnya vaksin Pfizer yang kini sedang mempelajari lebih lanjut reaksi dan mekanisme kerja dari virus Covid-19 varian Mu.

“Sampai saat ini, kami didorong oleh data dunia nyata dan studi laboratorium tentang vvaksin dan tidak melihat bukti bahwa virus varian ini (varian Mu) yang beredar secara luas lolos dari perlindungan vaksin,” ujar juru bicara Pfizer, Kit Longley.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Washington Post NY Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x