ZONABANTEN.com - Setiap tanggal 4 September diperingati sebagai Hari Solidaritas Hijab Internasional atau International Hijab Solidarity Day (IHSD).
Hari Solidaritas Hijab Internasional dirayakan sejak tahun 2009 oleh Federasi Organisasi Islam Eropa.
Lalu pada tahun 2010, Lingkaran Islam Amerika Utara juga ikut memperingati Hari Solidaritas Hijab Internasional.
Baca Juga: Sinopsis Nine Lives, Gaya Hidup Gila Kerja Bawa Miliarder Ini Masuk ke Tubuh Kucing
Jika ditelisik lebih dalam mengenai sejarahnya, penetapan Hari Solidaritas Hijab Internasional sudah ada sejak tahun 2004.
Penetapan tersebut merupakan hasil dari konferensi yang dipimpin oleh Walikota London.
Konferensi ini dihadiri oleh 300 delegasi dari 102 Organisasi Inggris Internasional dan 35 negara lainnya.
Baca Juga: Apple Menunda Fitur Keselamatan Anak Setelah Menerima Banyak Kritik
Beberapa tokoh juga ikut menghadiri konferensi tersebut yakni Syeikh Yusuf Al Qardawi dan Prof. Tariq R.
Selain penetapan Hari Solidaritas Hijab Internasional, konferensi juga membentuk sebuah Majelis Perlindungan Untuk Hijab.
Penetapan Hari Solidaritas Hijab Internasional ini dilatarbelakangi oleh peraturan dari beberapa negara Eropa yang melarang penggunaan hijab.
Negara tersebut antara lain London, Jerman, Perancis, Tunisia, bahkan Turki.
Dahulu di London, ada peraturan yang melarang mahasiswinya menggunakan atribut keagamaan tertentu.
Sama halnya di Perancis, pemerintah juga melarang seseorang yang menggunakan hijab untuk bersekolah.
Sedangkan di Turki, wanita yang berhijab tidak akan mendapatkan perawatan medis.
Perlakuan terparah terjadi di Tunisia, yakni wanita yang berhijab akan dipenjara dan mendapatkan siksaan.
Lalu mengapa perayaannya baru dilakukan tahun 2009?
Adanya perayaan ini bukan tanpa sebab. Setelah hasil konferensi keluar dan ditetapkan, ternyata masih ada pelanggaran hak berhijab yang terjadi Jerman.
Pelanggaran hak berhijab tersebut diterima oleh seorang wanita yang bernama Marwa El Sherbini.
Baca Juga: Seorang Teroris di Auckland Tusuk 3 Pelanggan Supermarket, PM Selandia Baru: Ini Serangan Teror
Marwa El Sherbini dibunuh ketika berusaha membuktikan adanya penindasan di meja pengadilan.
Marwa El Sherbini dibunuh oleh seorang pemuda Jerman pada Juli 2009.
Oleh karena itu, di tahun 2009 Hari Solidaritas Hijab Internasional dirayakan untuk mengenang dan mengapresiasi Marwa El Sherbini yang berusaha mempertahankan kewajiban berhijabnya.
Baca Juga: Selain Song Joong Ki, 5 Artis Korea Ini Juga Menjadi Brand Ambassador Produk Indonesia
Tujuan lain perayaan Hari Solidaritas Hijab Internasional yakni untuk menunjukkan rasa peduli dan setia kawan antar saudara seiman.
Dengan adanya gema Hari Solidaritas Hijab Internasional diharapkan tidak adalagi kasus penindasan wanita ketika menggunakan hijab.***