Jelang Idul Adha, Israel Serbu dan Bubarkan Jamaah Kompleks Masjid Al-Aqsa dengan Gas Air Mata

- 19 Juli 2021, 13:43 WIB
Jelang Idul Adha, Israel Serbu dan Bubarkan Jamaah Kompleks Masjid Al-Aqsa dengan Gas Air Mata
Jelang Idul Adha, Israel Serbu dan Bubarkan Jamaah Kompleks Masjid Al-Aqsa dengan Gas Air Mata /Reuters/Ammar Awad

 

ZONABANTEN.com – Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa pada Minggu, 18 Juli 2021, dengan meluncurkan gas air mata dan peluru karet ke jamaah yang sedang beribadah di tempat tersebut.

Menurut pejabat Palestina, Polisi Israel secara paksa mengevakuasi jamaah Muslim untuk membuka jalan bagi para pengunjung Yahudi di salah satu tempat paling sensitif dalam konflik Palestina-Israel tersebut.

Otoritas Palestina, yang mengatur bagian-bagian Tepi Barat yang diduduki Israel, dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa pemerintah pendudukan Israel bertanggung jawab penuh atas eskalasi akibat serangan Israel di kompleks masjid Al-Aqsa di Yerusalem yang diduduki.

Mereka menyebut kunjungan Yahudi itu provokatif dan merupakan ancaman serius terhadap keamanan dan stabilitas.

Baca Juga: Cara Mudah Untuk Download Sertifikat vaksinasi Covid-19

Tetapi polisi Israel mengatakan bahwa pada dini hari, para pemuda Palestina mulai melemparkan batu ke lapangan terbuka Temple Mount ke arah pasukan polisi, yang membubarkan mereka.

Polisi Israel memantau dan mengatur kunjungan Yahudi ke kompleks tersebut, yang menampung Masjid Al-Aqsa dan tempat suci Dome of the Rock, situs paling suci umat Islam setelah Mekah dan Madinah.

Situs Masjid Al-Aqsha dikenal umat Islam sebagai al-Haram al-Sharif, atau Tempat Suci, sedangkan orang Yahudi menyebut tempat ibadah itu sebagai Temple Mount.

Peristiwa itu terjadi dua hari menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha dan menjelang ibadah haji tahunan umat muslim.

Hamas, kelompok yang menguasai Jalur Gaza, meminta warga Palestina untuk pergi ke Yerusalem, dan tetap berada di kompleks Masjid Al-Aqsha sampai salat Idul Adha.

Wakaf Islam Yordania, yang mengelola tempat-tempat suci di kompleks itu, mengutuk pelanggaran dan serangan yang dilakukan oleh Israel.

Baca Juga: 9 Amalan Umat Muslim Saat Hari Raya Idul Adha, Salah Satunya Puasa Sebelum Sholat Id

"Tindakan Israel terhadap masjid ditolak dan dikutuk, dan merupakan pelanggaran terhadap status quo sejarah dan hukum, hukum internasional dan kewajiban Israel sebagai kekuatan pendudukan di Yerusalem Timur," kata juru bicara kementerian luar negeri Yordania, Daifallah Al-Fayez dikutip ZONABANTEN.com dari Al Jazeera.

Delegasi Uni Eropa ke wilayah Palestina mengatakan bahwa mereka khawatir atas ketegangan yang sedang berlangsung dan mendesak agar tidak ada tindakan penghasutan.

Ia juga menyerukan penghormatan terhadap status quo situs tersebut dan mendesak para pemimpin Israel, agama, dan masyarakat untuk segera menenangkan situasi.

Pada bulan Mei, Israel melancarkan serangan 11 hari di Jalur Gaza setelah pasukannya menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa, menyerang jamaah Muslim selama hari-hari terakhir Ramadhan.

Serangan udara Israel di Gaza menewaskan sedikitnya 256 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak, sementara roket yang diluncurkan oleh kelompok Palestina menewaskan sedikitnya 12 orang, termasuk dua anak-anak.

Eskalasi berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi secara internasional.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: MSN News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x