Kriosfer menampung tiga perempat air tawar dunia, dan hilangnya es mempengaruhi pasokan air di banyak daerah pegunungan yang bergantung pada pencairan air salju setiap musim semi untuk mengisi sungai dan waduk.
Shawn Marshall, ahli glasiologi di University of Calgary di Kanada, yang tidak terlibat dalam penelitian, menjelaskan beberapa tujuan para peneliti
Para peneliti ingin menggunakan data kriosfer secara global untuk mempelajari bagaimana perubahan es mengubah ekosistem.
Mereka juga ingin menggunakan data itu untuk membandingkan kecerahan puncak, atau albedo, dengan perubahan iklim musiman dan jangka panjang.
Salju putih cerah dan es memantulkan sinar matahari dari permukaan bumi, membantu mendinginkannya.
Namun, ketika lelehan salju memperlihatkan tanah dengan warna yang lebih gelap, sehingga menyerap panas lebih mudah, keadaan itu dapat memperburuk pemanasan.***