Penelitian Terbaru Temukan 87.000 Kilometer Lapisan Es Menghilang Setiap Tahunnya Sejak 1979

- 7 Juli 2021, 12:55 WIB
ilustrasi lapisan es di dekat kutub
ilustrasi lapisan es di dekat kutub /PIXABAY/12019/PIXABAY

Para peneliti mengumpulkan data tentang tutupan salju, luasan es laut dan tanah beku, yang mencakup luasan lapisan es di daerah kutub. Banyak pengukuran dilakukan oleh satelit dan dikumpulkan oleh Pusat Data Salju dan Es Nasional (National Snow and Ice Data Center atau NSIDC). 

Untuk daerah yang diselimuti salju, para peneliti menggunakan data kedalaman salju dari Pusat Prakiraan Cuaca Jangka Menengah Eropa. 

Mereka kemudian memvalidasi kumpulan data ini dengan membandingkan angka-angka tersebut dengan data dari 28.000 stasiun cuaca lokal di seluruh dunia.

Dari penelitian itu, mereka menemukan bahwa belahan bumi utara kehilangan lebih banyak es, cakupannya menyusut 39.300 mil persegi (102.000 km persegi) per tahun.

Hilangnya es ini sedikit diimbangi oleh kenaikan yang lebih kecil di Belahan Bumi Selatan seluas 5.400 mil persegi (14.000 km persegi). 

Sebagian besar penambahan itu itu ada di es laut di Laut Ross di Antartika, yang kemungkinan tumbuh karena limpasan, aliran air, dari air tawar dari benua itu.

Menurut para peneliti, limpasan tersebut dapat mengubah pola arus laut dengan cara yang kompleks, begitu juga perubahan pola angin,.

Baca Juga: Daftar 27 Kabupaten Kota Zona Merah di Luar Jawa-Bali, Pemda Diminta Lakukan Langkah Efektif

Para peneliti juga menemukan bukti musim beku yang lebih pendek setiap tahun. 

Pembekuan pertama musim dingin sekarang terjadi rata-rata 3,6 hari lebih lambat daripada tahun 1979, dan pencairan pertama musim semi terjadi 5,7 hari lebih cepat.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah