Belum Mencapai Kesepakatan, Pembicaraan Nuklir Iran Kembali Ditunda

- 20 Juni 2021, 18:41 WIB
Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, meninggalkan pertemuan Komisi Gabungan Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA), di Wina, Austria, 12 Juni 2021.
Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, meninggalkan pertemuan Komisi Gabungan Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA), di Wina, Austria, 12 Juni 2021. /REUTERS/Lisi Niesner

Tapi ini tidak akan mengganggu upaya Iran di bawah Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, untuk membangun kembali pakta nuklir dan membebaskan diri dari sanksi minyak dan keuangan AS.

Israel, pada hari Minggu juga telah mengutuk terpilihnya Raisi dan mengatakan kekuatan dunia tidak boleh merundingkan kesepakatan nuklir baru dengannya.

"Pemilihannya, menurut saya, adalah kesempatan terakhir bagi kekuatan dunia untuk bangkit sebelum kembali ke perjanjian nuklir, dan memahami dengan siapa mereka berbisnis," kata Perdana Menteri Israel Naftali Bennett dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Jubir Penanganan Covid-19 Terpapar Virus Corona, Wiku Ingatkan Masyarakat Disiplin Protokol Kesehatan

Raisi tidak pernah secara terbuka membahas tuduhan seputar perannya dalam eksekusi di luar hukum terhadap ribuan tahanan politik pada tahun 1988 seperti yang dituduhkan oleh Amerika Serikat dan kelompok hak asasi manusia.

Sedangkan Bennett, telah menentang kesepakatan nuklir yang menurut Israel terlalu lunak dalam membatasi proyek-proyek yang berpotensi membuat bom atom.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x