WHO Desak AS Beberkan Hasil Intelijen Terkait Penyelidikan Asal-usul Virus Corona di Wuhan

- 31 Mei 2021, 17:13 WIB
Ilustrasi virus corona.
Ilustrasi virus corona. /Pixabay/

ZONABANTEN.com - Seorang ahli kesehatan yang berafiliasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mendesak AS untuk membagikan informasi intelijen yang dimilikinya tentang asal-usul wabah virus corona.

Minggu lalu Wall Street Journal mengutip badan-badan intelijen AS yang mengatakan bahwa mereka diberi tahu ada tiga anggota staf yang tidak disebutkan namanya di sebuah lab Kota Wuhan di China yang sakit dibawa ke rumah sakit pada November 2019 dengan gejala mirip Covid.

Kepala intelijen AS kemudian menekankan bahwa mereka tidak tahu bagaimana virus itu awalnya ditularkan, tetapi mereka memiliki dua teori: apakah itu muncul secara alami dari kontak manusia dengan hewan yang terinfeksi, atau itu adalah kecelakaan laboratorium.

Baca Juga: Direncanakan Sejak 2018, Proyek Islamic Center Tangsel Sedot 34,8 Miliar

Dilansir dari The Guardian, Dr. Dale Fisher berbicara kepada BBC Radio 4's The World This Weekend, dan mengatakan bahwa asal-usul virus corona belum diverifikasi.

Fisher, ketua Global Outbreak Alert and Response Network, yang dikoordinasikan oleh WHO, mendesak AS untuk membagikan informasi intelijen yang dimilikinya. "The Wall Street Journal sebenarnya bukan cara untuk berbagi sains," katanya.

Investigasi lapangan oleh para ahli WHO awal tahun ini menyimpulkan bahwa "sangat tidak mungkin" pandemi dimulai dengan insiden laboratorium. Tetapi kerangka acuan untuk misi mereka, yang disetujui dengan China hanya terbatas pada mempelajari potensi asal hewan dari wabah tersebut.

Baca Juga: Mulai Tayang Kamis, 3 Juni di NET TV, Ini Dia Sinopsis Hotel Del Luna, Drama Populer IU dan Yeo Jin Goo

Konsensus luas di antara para ahli ilmiah tetap pada penjelasan bahwa yang paling mungkin adalah Covid-19 berpindah ke manusia dari inang hewan dalam peristiwa alam. Namun demikian, beberapa ahli telah menyerukan teori kebocoran laboratorium yang pernah dianggap sebagai konspirasi yang dijajakan oleh Donald Trump.

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah